25 C
Jakarta
18 September 2024, 4:36 AM WIB

Otoritas Celukan Bawang Tolak Kapal Pesiar MS Coral Adventure Sandar

GEROKGAK – Otoritas Pelabuhan Celukan Bawang kembali menolak kapal pesiar yang berencana bersandar di pelabuhan setempat.

Kapal pesiar yang ditolak bersandar itu adalah MS Coral Adventure. Sebelumnya, otoritas setempat juga telah menolak tiga kapal pesiar yang berniat sandar.

Yakni kapal pesiar wisata MS Seabourn Encore berbendera Bahama/Nasau, kapal pesiar Crystal Serenity, dan kapal pesiar Wind Spirit.

Ketiganya ditolak berlabuh ke pelabuhan Celukan Bawang bulan Maret ini karena dampak mewabahnya virus corona. 

Rencananya, kapal berbendra Australia dengan nama lambung MS. Coral Adventure berbobot 5.516 grosstone itu akan berlabuh Selasa (17/3) kemarin.

Sayangnya tidak mendapat persetujuan (clearance) dari otoritas pelabuhan. Pertimbangannya selain keselamatan warga, alasan lain lantaran wabah corona telah menyerang warga Bali.

Khusus di Buleleng, sudah ada pasien suspect yang dirawat di RSUD Buleleng. Kepala KSOP Celukan Bawang I Made Oka tak menampik telah menolak kapal pesiar untuk bersandar di Celukan Bawang.

“Hari ini (kemarin) ada kapal cruise akan berlabuh di Pelabuhan Celukan Bawang, Namun dengan terpaksa kami tolak atas pertimbangan kondisi ditengah merebaknya wabah virus corona (Covid-19),” ungkap Made Oka.

Menurut Made Oka, kapal MS Coral Adventure yang mengangkut 47 penumpang dan 35 crew itu bersurat kepada KSOP Celukan Bawang akan berlabuh pada Jumat (20/3) mendatang.

Namun, secara mendadak pihak agen kapal kembali mengkonfirmasi akan mempercepat kedatangan mereka ke Celukan Bawang.

“Kami tidak tahu apa pertimbangan dari mereka sehingga jadwal kedatangan ke Pelabuhan Celukan Bawang dimajukan menjadi kemarin (17/3).

Beberapa penumpang kapal itu kabarnya akan transit menuju Bandara Ngurah Rai. Kapal tersebut juga dibeberapa pelabuhan juga ditolak berlabuh,” jelas Made Oka.

Made Oka mengaku sebelum memilih opsi menolak pihaknya melakukan konsultasi dengan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana.

Saat berkoordinasi, Bupati Buleleng Agus Suradnyana menolak dengan pertimbangan penyebaran virus Covid-19 yang tengah mewabah.

“Bupati menolak dengan berbagai pertimbangan dan alasan. Dan kami ikuti saran itu juga dengan pertimbangan yang sama. Sehingga menolak MS.Coral Adventure,” pungkasnya.

Ditolaknya kapal pesiar MS. Coral Adventure menambah deret panjang kapal pesiar yang batal berlabuh di Pelabuhan Celukan Bawang ditengah mewabah virus corona di Indonesia.

GEROKGAK – Otoritas Pelabuhan Celukan Bawang kembali menolak kapal pesiar yang berencana bersandar di pelabuhan setempat.

Kapal pesiar yang ditolak bersandar itu adalah MS Coral Adventure. Sebelumnya, otoritas setempat juga telah menolak tiga kapal pesiar yang berniat sandar.

Yakni kapal pesiar wisata MS Seabourn Encore berbendera Bahama/Nasau, kapal pesiar Crystal Serenity, dan kapal pesiar Wind Spirit.

Ketiganya ditolak berlabuh ke pelabuhan Celukan Bawang bulan Maret ini karena dampak mewabahnya virus corona. 

Rencananya, kapal berbendra Australia dengan nama lambung MS. Coral Adventure berbobot 5.516 grosstone itu akan berlabuh Selasa (17/3) kemarin.

Sayangnya tidak mendapat persetujuan (clearance) dari otoritas pelabuhan. Pertimbangannya selain keselamatan warga, alasan lain lantaran wabah corona telah menyerang warga Bali.

Khusus di Buleleng, sudah ada pasien suspect yang dirawat di RSUD Buleleng. Kepala KSOP Celukan Bawang I Made Oka tak menampik telah menolak kapal pesiar untuk bersandar di Celukan Bawang.

“Hari ini (kemarin) ada kapal cruise akan berlabuh di Pelabuhan Celukan Bawang, Namun dengan terpaksa kami tolak atas pertimbangan kondisi ditengah merebaknya wabah virus corona (Covid-19),” ungkap Made Oka.

Menurut Made Oka, kapal MS Coral Adventure yang mengangkut 47 penumpang dan 35 crew itu bersurat kepada KSOP Celukan Bawang akan berlabuh pada Jumat (20/3) mendatang.

Namun, secara mendadak pihak agen kapal kembali mengkonfirmasi akan mempercepat kedatangan mereka ke Celukan Bawang.

“Kami tidak tahu apa pertimbangan dari mereka sehingga jadwal kedatangan ke Pelabuhan Celukan Bawang dimajukan menjadi kemarin (17/3).

Beberapa penumpang kapal itu kabarnya akan transit menuju Bandara Ngurah Rai. Kapal tersebut juga dibeberapa pelabuhan juga ditolak berlabuh,” jelas Made Oka.

Made Oka mengaku sebelum memilih opsi menolak pihaknya melakukan konsultasi dengan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana.

Saat berkoordinasi, Bupati Buleleng Agus Suradnyana menolak dengan pertimbangan penyebaran virus Covid-19 yang tengah mewabah.

“Bupati menolak dengan berbagai pertimbangan dan alasan. Dan kami ikuti saran itu juga dengan pertimbangan yang sama. Sehingga menolak MS.Coral Adventure,” pungkasnya.

Ditolaknya kapal pesiar MS. Coral Adventure menambah deret panjang kapal pesiar yang batal berlabuh di Pelabuhan Celukan Bawang ditengah mewabah virus corona di Indonesia.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/