SINGARAJA – Sebuah kafe yang bernama Mr. Big, dilahap api sore kemarin (17/4). Api dengan cepat melahap bagian dalam kafe yang banyak menggunakan peredam suara.
Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran. Polisi mengklaim masih melakukan proses penyelidikan dalam peristiwa tersebut.
Kafe di bilangan Terminal Penarukan, Singaraja itu dilaporkan terbakar sekitar pukul 15.00 siang. Api pertama kali diketahui oleh salah seorang pekerja di kafe setempat, Komang Artana.
Saat itu ia baru saja datang ke tempat kerja. Begitu membuka pintu, api sudah menyala di dalam ruangan dan dengan cepat membubung.
Ia pun langsung menghubungi Kadek Yastrawan alias Wawan, 43, pemilik kafe. Warga pun segera berdatangan ke lokasi berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Sebanyak empat unit mobil pemadam kebakaran akhirnya dikerahkan ke lokasi kejadian. Api dinyatakan padam sekitar pukul 16.00 sore.
Wawan mengaku tak tahu persis dari mana awal mula api. Ia menyebut karyawannya biasa datang antara pukul 14.30 hingga pukul 15.00 siang, untuk membuka kafe.
Kebetulan karyawannya atas nama Komang Artana yang datang lebih awal. “Staf saya tahunya pas buka pintu depan, api langsung membesar.
Staf saya langsung telepon saya. Awalnya muncul di bagian mana, juga kurang tahu. Karena di dalam itu api sudah besar,” kata Wawan.
Sebelum kebakaran terjadi, ia memastikan seluruh aktivitas di dalam kafe sudah terhenti. Saat ditinggalkan pada Jumat (16/4) malam lalu, kafe juga dipastikan dalam kondisi terkunci.
Ia pun tak habis pikir dari mana asal muasal api tersebut. “Semuanya di dalam habis. Karena di dalam ada peredam suara banyak.
Sofa, sound system, laptop, kulkas, barang-barang elektronik, sampai bahan-bahan makanan itu habis terbakar semua,” ungkapnya.
Kapolsek Kota Singaraja Kompol Dewa Ketut Darma Aryawan mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan dalam peristiwa tersebut.
Konon sejumlah saksi menyebut api kemungkinan besar berasal dari korsleting listrik. Sebab tidak ada aktivitas yang dilakukan di kafe, sebelum kejadian.
Meski begitu ia enggan berspekulasi terhadap dugaan-dugaan tersebut. “Beberapa orang karyawan sudah kami minta memberikan keterangan.
Penyebab pastinya belum bisa kami pastikan. Masih harus proses penyelidikan lebih lanjut,” tegas Kompol Darma Aryawan.
Tidak ada korban dalam peristiwa kebakaran tersebut. Pemilik kafe memperkirakan kerugian yang diderita tak kurang dari Rp 500 juta.