NEGARA – Entah berasal dari hutan atau ada warga yang segaja melepas, dua ekor monyet jenis lutung kini berkeliaran di Gilimanuk.
Sepasang luntung tersebut, belakangan ini sangat meresahkan warga. Sepasang lutung yang cukup besar itu sudah lama berkeliaran di wilayah Gilimanuk.
Awalnya lutung itu terlihat di pepohonan besar seperti pohon asem dan beringin yang tumbuh di pinggiran hutan.
Lama kelamaan sepasang luntung dengan ekor panjang itu masuk ke permukiman warga. Sempat beberapa lama tinggal di pohon beringin yang ada di Pura Alas Angker, didekat pertigaan masuk terminal manuver.
Saat tinggal di Pura Alas Angker, lutung itu cukup menganggu warga yang bersembahyang. Banten mereka sering dirusak bahkan dibawa kabur.
Setelah itu kini sepasang lutung tersebut masuk ke perumahan warga untuk mencari makan. Selain mengambil buah-buahan dari pohon buah yang ada dipekarangan warga seperti mangga
dan jambu, lutung itu juga tidak segan-segan masuk ke rumah warga untuk mengambil apa saja yang bisa dimakan seperti telur ayam atau sesajen yang ada di Merajan atau Pelinggih lainya.
“Bukan hanya mengambil makanan tetapi juga merusak Pelinggih, atap dan lainya,”ujar seorang warga Gilimanuk.
Bahkan sepasang lutung itu, pernah masuk ke dapur salah satu warga dan mengobarak-abrik isinya. Karena sepasang lutung itu besar-besar membuat warga terutama anak-anak dan perempuan takut untuk mengusirnya.
“Dapur tetangga saya pernah dimasuki. Nasi dan lauknya diobrak-abrik, anak-anak dan perempuan tidak berani mengusirnya karena galak dan takut diserang,” ungkapnya.
Karena khawatir, sepasang lutung itu kemarin sempat dikejar warga beramai-ramai. Awalnya sepasang lutung itu muncul di pohon kelor disalah satu rumah warga yang kebetulan kosong.
Melihat ada sepasang lutung itu warga dibuat takut. Setelah diusir dari pohon kelor, sepasang lutung itu lari ke gang 1 Jineng Agung.
Warga kemudian beramai-ramai mengusir sepsang lutung itu. “Kalau tidak merusak atau menganggu kita tidak masalah. Yang kita khawatirkan nanti menyerang anak-anak,” ujar Nyoman Wijaya, warga lainya.
Warga berharap agar ada tindakan dari TNBB atau KSDA untuk memangani sepasang lutung tersebut.
“Mungkin bisa dibius lalu ditangkap sehingga tidak meresahkan lagi. Kalau tidak nanti khawatir semakin memgganas dan bisa dibunuh oleh warga,”tambahnya.
Semeetara itu Kasubag TU TNBB, Wirawan mengatakan akan segera berkoordinasi dengan Resort KSDA Gilimanuk untuk menangani lutung tersebut.
“Kami akan koordinasikan dengan KSDA untuk penangananya,”ujarnya.