28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 4:01 AM WIB

Masuk RS Negara Baru Satu Jam, Pasien Probable Covid-19 Meninggal

NEGARA — Salah satu warga Kelurahan Pendem, Jembrana meninggal dengan status probable Covid-19, sehingga dikubur dengan standar penanganan Covid-19. Status probable pasien tersebut karena memiliki gejala mengarah pada Covid-19 dan hasil uji swab belum keluar.

Di samping itu, selain memiliki riwayat penyakit kencing manis, istri dari pasien meninggal tersebut terkonfirmasi positif Covid-19 sejak beberapa waktu lalu.

Direktur RSU Negara I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata mengatakan, pasien meninggal saat menjalani perawatan di instalasi gawat darurat (IGD) RSU Negara dengan kondisi kesehatan sudah menurun, Kamis (17/9) lalu. 

“Saat dibawa ke rumah sakit kondisinya sudah memburuk. Sekitar satu jam ditangani, pasien meninggal,” jelasnya.

Pasien meninggal merupakan suami dari salah satu pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Sebelum dibawa ke rumah sakit, pasien sudah lama mengalami sakit kencing manis dan darah tinggi. Informasi dari keluarga sejak enam hari terakhir sudah mengalami demam dan tiga hari terakhir mengalami sesak napas, sehingga dibawa ke rumah sakit.

Karena ada gejala yang mengarah pada Covid-19, pasien sempat dilakukan rapid test dan hasilnya reaktif. Selanjutnya dilakukan pengambilan swab untuk memastikan paparan virus. “Hasil swabnya belum keluar, jadi statusnya sebagai probable,” ungkapnya.

Pasien tersebut kemudian dikuburkan dengan standar protokol Covid-19, di setra desa adat setempat, Jumat (18/9), karena hasil swab belum keluar.

NEGARA — Salah satu warga Kelurahan Pendem, Jembrana meninggal dengan status probable Covid-19, sehingga dikubur dengan standar penanganan Covid-19. Status probable pasien tersebut karena memiliki gejala mengarah pada Covid-19 dan hasil uji swab belum keluar.

Di samping itu, selain memiliki riwayat penyakit kencing manis, istri dari pasien meninggal tersebut terkonfirmasi positif Covid-19 sejak beberapa waktu lalu.

Direktur RSU Negara I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata mengatakan, pasien meninggal saat menjalani perawatan di instalasi gawat darurat (IGD) RSU Negara dengan kondisi kesehatan sudah menurun, Kamis (17/9) lalu. 

“Saat dibawa ke rumah sakit kondisinya sudah memburuk. Sekitar satu jam ditangani, pasien meninggal,” jelasnya.

Pasien meninggal merupakan suami dari salah satu pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Sebelum dibawa ke rumah sakit, pasien sudah lama mengalami sakit kencing manis dan darah tinggi. Informasi dari keluarga sejak enam hari terakhir sudah mengalami demam dan tiga hari terakhir mengalami sesak napas, sehingga dibawa ke rumah sakit.

Karena ada gejala yang mengarah pada Covid-19, pasien sempat dilakukan rapid test dan hasilnya reaktif. Selanjutnya dilakukan pengambilan swab untuk memastikan paparan virus. “Hasil swabnya belum keluar, jadi statusnya sebagai probable,” ungkapnya.

Pasien tersebut kemudian dikuburkan dengan standar protokol Covid-19, di setra desa adat setempat, Jumat (18/9), karena hasil swab belum keluar.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/