26.2 C
Jakarta
10 Desember 2024, 0:24 AM WIB

Bangunan Tertimpa Pohon Trenggulun, Dua Kelas Dipulangkan

SINGARAJA – Kepanikan sempat melanda sejumlah guru dan murid di SD Negeri 1 Tangguwisia, Kamis (18/10) sekitar pukul 07.48 pagi.

 

Kepanikan guru dan murid, ini menyusul ambruknya pohon trenggulun (Protium javanicum Burm) yang ada di areal.

 

Bahkan akibat tumbangnya dahan pohon, membuat atap ruang kelas V dan kelas III.

 

Saat musibah terjadi, siswa baru saja masuk kelas. Siswa kemudian diminta keluar ruangan.

 

Bukan itu saja, akibat tumbangnya pohon, para murid di dua kelas akhirnya dipulangkan oleh pihak sekolah, atas permintaan dari kelian adat, pemerintah desa, dan orang tua siswa.

 

Sementara siswa lainnya, tetap belajar seperti biasa.

 

Kepala SDN 1 Tangguwisia, Ida Bagus Ngurah Yasa dikonfirmasi atas musibah itu, mengatakan, akibat tertimpa pohon, sekitar ratusan genteng di dua ruang kelas hancur.

”Ada sekitar 600 biji. Kayu di atap juga ada yang patah, plafon di selasar ruangan juga ada yang pecah,” imbuhnya.

 

Namun, kata Yasa, meski mengalami kerusakan, Yasa menyatakan ruang kelas masih bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.

“Sepanjang tidak ada hujan, masih aman. Kami segera lapor ke Dinas Pendidikan, mudah-mudahan ada jalan supaya atapnya bisa segera diperbaiki,” tukas Yasa.

 

 

SINGARAJA – Kepanikan sempat melanda sejumlah guru dan murid di SD Negeri 1 Tangguwisia, Kamis (18/10) sekitar pukul 07.48 pagi.

 

Kepanikan guru dan murid, ini menyusul ambruknya pohon trenggulun (Protium javanicum Burm) yang ada di areal.

 

Bahkan akibat tumbangnya dahan pohon, membuat atap ruang kelas V dan kelas III.

 

Saat musibah terjadi, siswa baru saja masuk kelas. Siswa kemudian diminta keluar ruangan.

 

Bukan itu saja, akibat tumbangnya pohon, para murid di dua kelas akhirnya dipulangkan oleh pihak sekolah, atas permintaan dari kelian adat, pemerintah desa, dan orang tua siswa.

 

Sementara siswa lainnya, tetap belajar seperti biasa.

 

Kepala SDN 1 Tangguwisia, Ida Bagus Ngurah Yasa dikonfirmasi atas musibah itu, mengatakan, akibat tertimpa pohon, sekitar ratusan genteng di dua ruang kelas hancur.

”Ada sekitar 600 biji. Kayu di atap juga ada yang patah, plafon di selasar ruangan juga ada yang pecah,” imbuhnya.

 

Namun, kata Yasa, meski mengalami kerusakan, Yasa menyatakan ruang kelas masih bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.

“Sepanjang tidak ada hujan, masih aman. Kami segera lapor ke Dinas Pendidikan, mudah-mudahan ada jalan supaya atapnya bisa segera diperbaiki,” tukas Yasa.

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/