29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 10:28 AM WIB

Diseruduk Pemabuk, Emak-emak Tersungkur ke Jalan, Beredar Isu Jambret

NEGARA – Nasib apes dialami Ni Wayan Srinadi, 38. Saat akan berangkat ke Pasar Melaya, korban terjatuh di jalan usai motor yang dikendarai disenggol motor seseorang, pada Kamis (14/11) lalu.

Sempat beredar isu korban Srinadi menjadi korban penjambretan hingga menyebabkan dirinya terjatuh dari sepeda motor.

Namun, Kapolsek Melaya Kompol I Ketut Wijaya Kesuma, saat dikonfirmasi membantah terjadinya upaya penjambretan yang gagal tersebut.

Kapolsek menegaskan bahwa tidak ada upaya percobaan penjambretan terhadap korban.  “Tidak ada penjambretan seperti isu yang beredar di masyarakat dan sosial media,” tegas Kompol Wijaya.

Kapolsek menjelaskan, berdasar keterangan korban, kejadian tersebut terjadi pada Kamis lalu sekitar pukul 3.00 wita dini hari.

Saat itu korban mengendarai motor sendiri untuk ke pasar mau membeli sayur. Di perjalanan tepatnya di wilayah Persil Melaya, ada seseorang yang membawa motor dan memepet motor korban.

Pada saat korban dipepet, seorang laki-laki pengendara motor menyuruh korban untuk minggir. Namun saat itu, korban tidak mengindahkan.

Justru korban menanyakan pada pria tersebut apakah sedang kondisi mabuk? Saat itu laki-laki tersebut menyebut mabuk sedikit. Karena itu, korban langsung mempercepat laju motornya.

Namun, tiba-tiba, tepat di jalan dekat GOR Melaya, korban kembali dipepet hingga terjadi senggolan. Akibatnya, korban terjatuh.

Setelah kejadian itu, korban tidak bisa mengingat lagi apa yang terjadi pada dirinya. Korban mengalami luka-luka pada tangan dan wajah.

“Kejadian tersebut sudah ditangani unit lantas Polsek Melaya dan dilimpahkan ke laka lantas Polres Jembrana,” terangnya.

Berdasar keterangan korban, ciri-ciri orang yang mepet korban menggunakan sepeda motor matic warna hitam putih, celana pendek, tidak pakai baju, pakai helm, bahasa Indonesia, berbadan kurus dan keadaannya seperti orang mabuk.

Setelah terjatuh, barang-barang korban berupa handphone, kalung emas, anting, sumpel dan cincin emas masih ada pada korban.

“Sesuai berita viral di medsos terjadi orang yang mengejar, menarik- narik dan menghadang seorang ibu yang mau pergi ke pasar. Namun faktanya tidak ada barang-barang korban yang hilang,” tegasnya. 

NEGARA – Nasib apes dialami Ni Wayan Srinadi, 38. Saat akan berangkat ke Pasar Melaya, korban terjatuh di jalan usai motor yang dikendarai disenggol motor seseorang, pada Kamis (14/11) lalu.

Sempat beredar isu korban Srinadi menjadi korban penjambretan hingga menyebabkan dirinya terjatuh dari sepeda motor.

Namun, Kapolsek Melaya Kompol I Ketut Wijaya Kesuma, saat dikonfirmasi membantah terjadinya upaya penjambretan yang gagal tersebut.

Kapolsek menegaskan bahwa tidak ada upaya percobaan penjambretan terhadap korban.  “Tidak ada penjambretan seperti isu yang beredar di masyarakat dan sosial media,” tegas Kompol Wijaya.

Kapolsek menjelaskan, berdasar keterangan korban, kejadian tersebut terjadi pada Kamis lalu sekitar pukul 3.00 wita dini hari.

Saat itu korban mengendarai motor sendiri untuk ke pasar mau membeli sayur. Di perjalanan tepatnya di wilayah Persil Melaya, ada seseorang yang membawa motor dan memepet motor korban.

Pada saat korban dipepet, seorang laki-laki pengendara motor menyuruh korban untuk minggir. Namun saat itu, korban tidak mengindahkan.

Justru korban menanyakan pada pria tersebut apakah sedang kondisi mabuk? Saat itu laki-laki tersebut menyebut mabuk sedikit. Karena itu, korban langsung mempercepat laju motornya.

Namun, tiba-tiba, tepat di jalan dekat GOR Melaya, korban kembali dipepet hingga terjadi senggolan. Akibatnya, korban terjatuh.

Setelah kejadian itu, korban tidak bisa mengingat lagi apa yang terjadi pada dirinya. Korban mengalami luka-luka pada tangan dan wajah.

“Kejadian tersebut sudah ditangani unit lantas Polsek Melaya dan dilimpahkan ke laka lantas Polres Jembrana,” terangnya.

Berdasar keterangan korban, ciri-ciri orang yang mepet korban menggunakan sepeda motor matic warna hitam putih, celana pendek, tidak pakai baju, pakai helm, bahasa Indonesia, berbadan kurus dan keadaannya seperti orang mabuk.

Setelah terjatuh, barang-barang korban berupa handphone, kalung emas, anting, sumpel dan cincin emas masih ada pada korban.

“Sesuai berita viral di medsos terjadi orang yang mengejar, menarik- narik dan menghadang seorang ibu yang mau pergi ke pasar. Namun faktanya tidak ada barang-barang korban yang hilang,” tegasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/