26.6 C
Jakarta
24 April 2024, 22:55 PM WIB

Kadiskes Sebut Angka Covid-19 di Jembrana Naik Gegara Tahanan Kabur

DENPASAR – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya mengungkapkan bahwa kaburnya tiga tahanan dari Polres Jembrana berpengaruh pada angka positif Covid-19 di Bali. Kok bisa?

 

Ketut Suarjaya mengatakan, jika melihat data harian Satgas Penanganan Covid-19 di Bali pada Selasa (18/1/2022), di kabupaten Jembrana memang cukup tinggi. Warga yang positif sebanyak 10 orang.

 

Kemudian disusul Denpasar sebanyak 6 orang, Badung 3 orang, Buleleng 2 orang dan Tabanan dua orang. Sehingga total ada 23 orang yang positif Covid 19 hari ini.

 

Nah, tingginya angka positif Covid-19 di Bali ini tak terlepas dari kejadian di Jembrana. Ketut Suarjaya mengungkapkan ada tiga tahanan di Polres Jembrana yang kabur.

 

“Ini kelanjutan dari kasus tahanan di Jembrana dan beberapa hasil skrining,” ujar dr Suarjaya menanggapi angka positif di Bali dan Jembrana menjadi penyumbang tertinggi.

 

Artinya, karena bertambah angkacovid karena adanya tahanan kabur? “Iya, ini terjadi tranmisi lokal dari tahanan tersebut,” tegasnya.

 

Seperti diketahui, polisi akhirnya berhasil menangkap dua dari tiga tahanan yang kabur dari rumah tahanan (rutan) Polres Jembrana. Tersangka yang berhasil ditangkap Fendi Saputra dan Ahmad Rozianto pada Minggu (16/1) petang.

 

Sementara tersangka Gilang Andrianto, residivis licin itu masih dalam pencarian petugas. Residivis bertato itu dikenal licin. Sebab, sebelum kabur dari sel tahanan yang dijaga ketat polisi, Gilang Andrianto melakukan pencurian di tiga tempat kejadian perkara berbeda. Dia juga residivis kasus pencurian.

 

Ketiga orang tahanan Polres Jembrana itu kabur dari ruang tahanan Polres Jembrana yang dijaga ketat polisi pada Minggu pagi lalu sekitar pukul 09.00 WITA.

 

 

DENPASAR – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya mengungkapkan bahwa kaburnya tiga tahanan dari Polres Jembrana berpengaruh pada angka positif Covid-19 di Bali. Kok bisa?

 

Ketut Suarjaya mengatakan, jika melihat data harian Satgas Penanganan Covid-19 di Bali pada Selasa (18/1/2022), di kabupaten Jembrana memang cukup tinggi. Warga yang positif sebanyak 10 orang.

 

Kemudian disusul Denpasar sebanyak 6 orang, Badung 3 orang, Buleleng 2 orang dan Tabanan dua orang. Sehingga total ada 23 orang yang positif Covid 19 hari ini.

 

Nah, tingginya angka positif Covid-19 di Bali ini tak terlepas dari kejadian di Jembrana. Ketut Suarjaya mengungkapkan ada tiga tahanan di Polres Jembrana yang kabur.

 

“Ini kelanjutan dari kasus tahanan di Jembrana dan beberapa hasil skrining,” ujar dr Suarjaya menanggapi angka positif di Bali dan Jembrana menjadi penyumbang tertinggi.

 

Artinya, karena bertambah angkacovid karena adanya tahanan kabur? “Iya, ini terjadi tranmisi lokal dari tahanan tersebut,” tegasnya.

 

Seperti diketahui, polisi akhirnya berhasil menangkap dua dari tiga tahanan yang kabur dari rumah tahanan (rutan) Polres Jembrana. Tersangka yang berhasil ditangkap Fendi Saputra dan Ahmad Rozianto pada Minggu (16/1) petang.

 

Sementara tersangka Gilang Andrianto, residivis licin itu masih dalam pencarian petugas. Residivis bertato itu dikenal licin. Sebab, sebelum kabur dari sel tahanan yang dijaga ketat polisi, Gilang Andrianto melakukan pencurian di tiga tempat kejadian perkara berbeda. Dia juga residivis kasus pencurian.

 

Ketiga orang tahanan Polres Jembrana itu kabur dari ruang tahanan Polres Jembrana yang dijaga ketat polisi pada Minggu pagi lalu sekitar pukul 09.00 WITA.

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/