29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 3:01 AM WIB

RS Pratama Jadi RS Isolasi, Buleleng Siapkan Rp 15 M Tangani Covid-19

SINGARAJA – Pemerintah Kabupaten Buleleng menyiapkan anggaran hingga Rp 15 miliar untuk penanganan virus covid-19.

Anggaran tersebut sebagian besar akan difokuskan untuk mendukung pengadaan alat dan operasional di RS Pratama Giri Emas. Mengingat rumah sakit itu kini telah dijadikan sebagai rumah sakit isolasi.

Pantauan Jawa Pos Radar Bali kemarin, rumah sakit sudah tak lagi menerima pasien sejak kemarin. Pasien yang ada di RS Pratama pun sudah sembuh dan diizinkan pulang.

Alat-alat medis yang berada di Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) dipindahkan ke ruang perawatan.

Selama masa siaga darurat covid-19, operasional RS Pratama Giri Emas akan berada di bawah RSUD Buleleng.

“Sekarang status RS Pratama adalah bagian dari RSUD Buleleng. Jadi perlakuan dan penanganan medisnya, sesuai dengan standar RSUD Buleleng yang sudah tipe B.

Khusus pasien yang dirawat dengan perlakuan isolasi, yang dirawat di sana,” kata Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, saat memberikan keterangan pers, Selasa pagi.

Untuk mendukung operasional RS Pratama sebagai rumah sakit isolasi, pemerintah telah menyediakan anggaran Rp 9,8 miliar untuk pengadaan alat medis.

Seperti ventilator, monitor pasien, alat radiologi, serta beberapa kebutuhan lain. Termasuk pengadaan alat pengaman diri (APD) berupa pakaian hazmat yang memakan biaya Rp 2,2 miliar.

Total ada seribu set pakaian yang digunakan. Selain itu pemerintah juga menyiapkan anggaran hingga Rp 5,2 miliar untuk biaya operasional.

Termasuk pemenuhan gizi pasien. Khusus untuk pemenuhan gizi, pemerintah menyiapkan asupan gizi yang lebih baik.

Termasuk beberapa jenis loloh yang mengacu pada usadha di Bali. Sehingga peningkatan imunitas tubuh bisa lebih maksimal.

Bupati Agus memperkirakan rumah sakit tersebut baru akan siap menerima pasien pekan depan. Sebab pemerintah butuh waktu menyediakan alat-alat medis yang dibutuhkan.

Untuk sementara, pasien-pasien dalam pengawasan, akan dirawat di RSUD Buleleng hingga RS Pratama Giri Emas siap.

“Hari ini ada perbaikan ringan, dalam dua hari sudah selesai. Nanti tiga hari lagi beberapa alat medis sudah datang bertahap sampai minggu depan.

Alat-alat ini perlu waktu seminggu pengiriman. Sementara melengkapi, kami akan tetap gunakan RSUD Buleleng dulu,” tegas Bupati Agus.

 

SINGARAJA – Pemerintah Kabupaten Buleleng menyiapkan anggaran hingga Rp 15 miliar untuk penanganan virus covid-19.

Anggaran tersebut sebagian besar akan difokuskan untuk mendukung pengadaan alat dan operasional di RS Pratama Giri Emas. Mengingat rumah sakit itu kini telah dijadikan sebagai rumah sakit isolasi.

Pantauan Jawa Pos Radar Bali kemarin, rumah sakit sudah tak lagi menerima pasien sejak kemarin. Pasien yang ada di RS Pratama pun sudah sembuh dan diizinkan pulang.

Alat-alat medis yang berada di Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) dipindahkan ke ruang perawatan.

Selama masa siaga darurat covid-19, operasional RS Pratama Giri Emas akan berada di bawah RSUD Buleleng.

“Sekarang status RS Pratama adalah bagian dari RSUD Buleleng. Jadi perlakuan dan penanganan medisnya, sesuai dengan standar RSUD Buleleng yang sudah tipe B.

Khusus pasien yang dirawat dengan perlakuan isolasi, yang dirawat di sana,” kata Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, saat memberikan keterangan pers, Selasa pagi.

Untuk mendukung operasional RS Pratama sebagai rumah sakit isolasi, pemerintah telah menyediakan anggaran Rp 9,8 miliar untuk pengadaan alat medis.

Seperti ventilator, monitor pasien, alat radiologi, serta beberapa kebutuhan lain. Termasuk pengadaan alat pengaman diri (APD) berupa pakaian hazmat yang memakan biaya Rp 2,2 miliar.

Total ada seribu set pakaian yang digunakan. Selain itu pemerintah juga menyiapkan anggaran hingga Rp 5,2 miliar untuk biaya operasional.

Termasuk pemenuhan gizi pasien. Khusus untuk pemenuhan gizi, pemerintah menyiapkan asupan gizi yang lebih baik.

Termasuk beberapa jenis loloh yang mengacu pada usadha di Bali. Sehingga peningkatan imunitas tubuh bisa lebih maksimal.

Bupati Agus memperkirakan rumah sakit tersebut baru akan siap menerima pasien pekan depan. Sebab pemerintah butuh waktu menyediakan alat-alat medis yang dibutuhkan.

Untuk sementara, pasien-pasien dalam pengawasan, akan dirawat di RSUD Buleleng hingga RS Pratama Giri Emas siap.

“Hari ini ada perbaikan ringan, dalam dua hari sudah selesai. Nanti tiga hari lagi beberapa alat medis sudah datang bertahap sampai minggu depan.

Alat-alat ini perlu waktu seminggu pengiriman. Sementara melengkapi, kami akan tetap gunakan RSUD Buleleng dulu,” tegas Bupati Agus.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/