26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 5:09 AM WIB

Peternak, Pedagang, Pegawai Toko Hingga Sopir Ambulans Positif Corona

GIANYAR – Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Gianyar kembali mengumumkan kasus baru.

Dalam sehari, ada 6 kasus baru terkonfirmasi Covid-19. Mereka diantaranya  merupakan keluarga yang sebelumnya sempat positif Covid-19.

Bahkan, tenaga kesehatan (nakes) bertugas di Dinas Kesehatan Kota Denpasar dan peternak tak luput dari paparan Covid-19.

Ketua Harian GTPP Covid-19 Kabupaten Gianyar Made Wisnu Wijaya membenarkan adanya 6 penambahan kasus positif dalam sehari kemarin.

“Nggih, 6 kasus baru. Kebetulan kan ini ada yang tinggal di Denpasar,” ujar Wisnu Wijaya. Wisnu Wijaya membeberkan, kasus pertama menimpa laki-laki berinisial AS, 28, asal Desa Tegaltugu, Kecamatan Gianyar.

AS ini merupakan karyawan toko bangunan yang merupakan istri dari NKS. “Yang bersangkutan merupakan OTG dari kasus positif yang merupakan istrinya NKS dan merupakan karyawan toko bangunan yang sama,” jelasnya.

Setelah dinyatakan positif, AS pada pukul 16.00 dijemput oleh tim PSC 119 untuk dievakuasi menuju karantina BDP BPK Pering.

“Jumat 19 Juni Tim Surveillance Kabupaten dan Petugas Puskesmas rencana melaksanakan test, tracking, treatment dan isolasi bagi yang melakukan kontak erat,” ungkapnya.

Kasus kedua, menimpa perempuan bernisial DMR, 68, warga Jalan Ratna Desa Tegaltugu. DMR yang merupakan pedagang pasar Gianyar itu ketahuan positif Covid-19 saat mengikuti rapid tes masal dengan hasil reaktif.

Lalu di-swab dengan hasil positif Covid-19. “Yang bersangkutan diisolasi di rumah sakit walaupun tidak ada gejala.

Akan tetapi mempertimbangan umur beliau yang masuk dalam kelompok risiko, disepakati dirawat di RSUD Sanjiwani,” ungkapnya.

Kasus ketiga, perempuan berinisial SANP, 20 warga Lingkungan Selat, Kelurahan Samplangan, Kecamatan Gianyar.

“Yangbersangkutan merupakan anak kandung dari SANS yang sebelumnya telah dinyatakan positif SARS-COV-2,” jelasnya. Yang bersangkutan kemudian dikarantika di Bappelkesmas Denpasar.

Selanjutnya, kasus empat, seorang peternak sekaligus pedagang ayam berinisial DPO, 65, warga Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati, yang awalnya sempat dirawat di dokter.

“Disarankan istirahat tiga hari, tidak membaik ditambah batuk. Berobat ke RSUP Sanglah hanya di-screening karena tidak ada riwayat kontak positif, maka pulang,” jelasnya.

Selanjutnya, sempat berobat ke RS Kasih Ibu. Dan berobat lagi ke RSUP Sanglah sekaligus di swab dengan hasil positif.

“Isolasi mandiri kontak erat sebanyak 13 orang dan salah satu anggota keluarga sudah melaksanakan swab mandiri di RSUP Sanglah,” jelasnya.

Kasus lima, NWS, 41, warga Jalan Batu Intan, Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati yang bertugas di Dinas Kesehatan Kota Denpasar terkonfirmasi positi Covid-19 pada 16 Juni.

“Yang bersangkutan merupakan OTG dari kasus konfirmasi sebelumnya yaitu PMI (7 orang) dan sopir ambulans di posko PKM Kota Denpasar,” terangnya.

NWS ini, sempat bertugas mengurus karantina PMI sejak April hingga 10 Juni. NWS pada 16 Juni langsung dirawat dikarantina di Bapelkes.

“Langkah yang telah dilakukan, keluarga, suami dan 2 orang anak telah dilakukan swab oleh Dinas Kesehatan Kota Denpasar,” ungkapnya.

Kemudian, kasus enam, berinisial IMS, 39, warga Desa Klusa, Kecamatan Payangan, seorang pedagang yang mengontrak di Jalan Soka Tohpati, Denpasar.

IMS ini merupakan OTG dari tuan rumahnya yang positif. “Yang bersangkutan hari ini, 18 Juni dirawat di BDPBPK Pering.

Tanggal 19 Juni Tim Surveilas Dinkes dan Puskesmas Payangan akan melakukan tracking,” pungkasnya.

GIANYAR – Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Gianyar kembali mengumumkan kasus baru.

Dalam sehari, ada 6 kasus baru terkonfirmasi Covid-19. Mereka diantaranya  merupakan keluarga yang sebelumnya sempat positif Covid-19.

Bahkan, tenaga kesehatan (nakes) bertugas di Dinas Kesehatan Kota Denpasar dan peternak tak luput dari paparan Covid-19.

Ketua Harian GTPP Covid-19 Kabupaten Gianyar Made Wisnu Wijaya membenarkan adanya 6 penambahan kasus positif dalam sehari kemarin.

“Nggih, 6 kasus baru. Kebetulan kan ini ada yang tinggal di Denpasar,” ujar Wisnu Wijaya. Wisnu Wijaya membeberkan, kasus pertama menimpa laki-laki berinisial AS, 28, asal Desa Tegaltugu, Kecamatan Gianyar.

AS ini merupakan karyawan toko bangunan yang merupakan istri dari NKS. “Yang bersangkutan merupakan OTG dari kasus positif yang merupakan istrinya NKS dan merupakan karyawan toko bangunan yang sama,” jelasnya.

Setelah dinyatakan positif, AS pada pukul 16.00 dijemput oleh tim PSC 119 untuk dievakuasi menuju karantina BDP BPK Pering.

“Jumat 19 Juni Tim Surveillance Kabupaten dan Petugas Puskesmas rencana melaksanakan test, tracking, treatment dan isolasi bagi yang melakukan kontak erat,” ungkapnya.

Kasus kedua, menimpa perempuan bernisial DMR, 68, warga Jalan Ratna Desa Tegaltugu. DMR yang merupakan pedagang pasar Gianyar itu ketahuan positif Covid-19 saat mengikuti rapid tes masal dengan hasil reaktif.

Lalu di-swab dengan hasil positif Covid-19. “Yang bersangkutan diisolasi di rumah sakit walaupun tidak ada gejala.

Akan tetapi mempertimbangan umur beliau yang masuk dalam kelompok risiko, disepakati dirawat di RSUD Sanjiwani,” ungkapnya.

Kasus ketiga, perempuan berinisial SANP, 20 warga Lingkungan Selat, Kelurahan Samplangan, Kecamatan Gianyar.

“Yangbersangkutan merupakan anak kandung dari SANS yang sebelumnya telah dinyatakan positif SARS-COV-2,” jelasnya. Yang bersangkutan kemudian dikarantika di Bappelkesmas Denpasar.

Selanjutnya, kasus empat, seorang peternak sekaligus pedagang ayam berinisial DPO, 65, warga Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati, yang awalnya sempat dirawat di dokter.

“Disarankan istirahat tiga hari, tidak membaik ditambah batuk. Berobat ke RSUP Sanglah hanya di-screening karena tidak ada riwayat kontak positif, maka pulang,” jelasnya.

Selanjutnya, sempat berobat ke RS Kasih Ibu. Dan berobat lagi ke RSUP Sanglah sekaligus di swab dengan hasil positif.

“Isolasi mandiri kontak erat sebanyak 13 orang dan salah satu anggota keluarga sudah melaksanakan swab mandiri di RSUP Sanglah,” jelasnya.

Kasus lima, NWS, 41, warga Jalan Batu Intan, Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati yang bertugas di Dinas Kesehatan Kota Denpasar terkonfirmasi positi Covid-19 pada 16 Juni.

“Yang bersangkutan merupakan OTG dari kasus konfirmasi sebelumnya yaitu PMI (7 orang) dan sopir ambulans di posko PKM Kota Denpasar,” terangnya.

NWS ini, sempat bertugas mengurus karantina PMI sejak April hingga 10 Juni. NWS pada 16 Juni langsung dirawat dikarantina di Bapelkes.

“Langkah yang telah dilakukan, keluarga, suami dan 2 orang anak telah dilakukan swab oleh Dinas Kesehatan Kota Denpasar,” ungkapnya.

Kemudian, kasus enam, berinisial IMS, 39, warga Desa Klusa, Kecamatan Payangan, seorang pedagang yang mengontrak di Jalan Soka Tohpati, Denpasar.

IMS ini merupakan OTG dari tuan rumahnya yang positif. “Yang bersangkutan hari ini, 18 Juni dirawat di BDPBPK Pering.

Tanggal 19 Juni Tim Surveilas Dinkes dan Puskesmas Payangan akan melakukan tracking,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/