AMLAPURA – Ada sesuatu yang ganjil terjadi di Desa Adat Temukus, Besakih, Rendang, Karangasem, sepekan terakhir.
Lereng Gunung Agung, tepatnya di Tukad Dedari tiba tiba mengeluarkan air mancur. Air itu keluar dari sela-sela batu.
Kejadian langka ini ditemukan pertama kali oleh Bendesa Adat Temukus I Nengah Sindia, Jumat (16/3) lalu, atau sehari sebelum hari raya Nyepi.
Awalnya Sindia datang ke Tukad Dedari untuk melukat. Tukad Dedari memang dikenal sakral. Tukad Dedari kerap dijadikan lokasi melukat alias pembersihan diri. Di sana ada beji dan pesucian Ida Batara.
“Ya pas saat pengrupukan, saya awalnya mau melukat kesana,” ujar Sindia. Namun, belum sampai melukat dia malah menemukan fenomena alam yang anah.
Di mana, dia menemukan air mancur bening keluar dari celah batu. Air yang keluar diakui Sindia sangat jernih. Saat di sentuh air tersebut tidak panas juga tidak bau. Malah sangat sejuk.
Sindia sendiri menduga awalnya air tersebut panas karena dekat dengan kawah Gunung Agung ternyata malah sebaliknya.
Untuk diketahui kawasan ini ada sekitar 4 km dari kawah Gunung Agung dan termasuk radius bahaya.
Sindia sendiri mengaku sempat meminum air tersebut bahkan ada sensasi berbeda badan menjadi lebih segar.
Bahkan, badannya terasa lebih berenergi lagi. Disekitar penemuan ini awalnya memang tidak pernah ada air keluar.
Air yang keluar memang kecil namun seperti ada energi besar sehingga memancar seperti air mancur. Sindia mangaku masih akan menunggu perkembangan.
Jika selama sebulan air tidak mengecil atau menghilang maka akan ditanyakan kepada orang pintar. Sementara jika hilang kemungkinan air tersebut berasal dari rembesan air hujan yang terjadi di puncak Gunung Agung.