29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:34 AM WIB

Digerus Air Selokan, Halte Pasar Buleleng Ambruk

SINGARAJA – Bangunan halte yang terletak di seberang Pasar Buleleng ambruk. Pondasi halte digerus air yang meluap dari dalam selokan.

Akibatnya pondasi halte jebol dan menyebabkan seluruh struktur halte rusak. Pantauan Jawa Pos Radar Bali, tiang bagian selatan halte sudah patah.

Penyebabnya, pondasi halte amblas. Pondasi tersebut yang diduga memicu kerusakan pada seluruh bangunan halte.

Salah seorang warga setempat, Gede Ringin mengatakan, halte tersebut sudah ambruk sejak beberapa hari lalu.

Menurutnya air yang meluap di selokan, membuat pondasi halte jebol. Diduga ada tumpukan sampah yang menyumbat selokan, sehingga air pun menggerus pondasi.

“Beberapa hari yang lalu jebol. Kemungkinan karena di selokan itu mampet banyak sampah, akhirya air lari ke barat. Akhirnya pondasi halte itu yang dicari sampai ambruk,” kata Ringin.

Menurutnya selama ini halte tersebut sudah lama tak berfungsi sebagai tempat naik-turun penumpang angkutan umum. Sebaliknya, halte justru berfungsi sebagai pos pemantauan bagi aparat.

Terutama saat ada kegiatan di sekitar Catus Pata Buleleng, Pura Desa Pakraman Buleleng, atau di Puri Agung Buleleng.

“Pol PP sering jaga di sana, sambil lihat-lihat orang yang buang sampah sembarangan. Kadang-kadang polisi atau perhubungan itu juga di sana kalau ada acara,” ujarnya. 

SINGARAJA – Bangunan halte yang terletak di seberang Pasar Buleleng ambruk. Pondasi halte digerus air yang meluap dari dalam selokan.

Akibatnya pondasi halte jebol dan menyebabkan seluruh struktur halte rusak. Pantauan Jawa Pos Radar Bali, tiang bagian selatan halte sudah patah.

Penyebabnya, pondasi halte amblas. Pondasi tersebut yang diduga memicu kerusakan pada seluruh bangunan halte.

Salah seorang warga setempat, Gede Ringin mengatakan, halte tersebut sudah ambruk sejak beberapa hari lalu.

Menurutnya air yang meluap di selokan, membuat pondasi halte jebol. Diduga ada tumpukan sampah yang menyumbat selokan, sehingga air pun menggerus pondasi.

“Beberapa hari yang lalu jebol. Kemungkinan karena di selokan itu mampet banyak sampah, akhirya air lari ke barat. Akhirnya pondasi halte itu yang dicari sampai ambruk,” kata Ringin.

Menurutnya selama ini halte tersebut sudah lama tak berfungsi sebagai tempat naik-turun penumpang angkutan umum. Sebaliknya, halte justru berfungsi sebagai pos pemantauan bagi aparat.

Terutama saat ada kegiatan di sekitar Catus Pata Buleleng, Pura Desa Pakraman Buleleng, atau di Puri Agung Buleleng.

“Pol PP sering jaga di sana, sambil lihat-lihat orang yang buang sampah sembarangan. Kadang-kadang polisi atau perhubungan itu juga di sana kalau ada acara,” ujarnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/