34.7 C
Jakarta
30 April 2024, 12:53 PM WIB

Hampir 100 % Guru Divaksin, Bupati Jembrana Izinkan Sekolah Tatap Muka

NEGARA – Pertemuan tatap muka di sekolah dalam waktu dekat di Jembrana sudah bisa dimulai. Pasalnya, hampir semua guru dan tenaga di sekolah sudah menjalani vaksinasi Covid-19.

Selain itu, sarana dan prasarana penunjang protokol kesehatan sudah lengkap di semua sekolah, sehingga kegiatan belajar mengajar tatap muka di sekolah bisa dilakukan.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Ni Nengah Wartini, melalui Kepala Bidang Pendidikan Dasar I Nyoman Wenten mengatakan, berdasar data terakhir guru dan tenaga pendidikan seperti staf tata usaha di sekolah sudah divaksin.

Dari jumlah sebanyak 2542 orang guru maupun staf di sekolah, sudah 93 persen mendapat vaksin pertama.

Data tersebut berdasar hasil pendataan pada 7 April lalu, sehingga pada pertengahan bulan ini jumlahnya bisa lebih besar yang divaksin.

Karena interval waktu vaksin antara vaksin pertama dan kedua sekitar 28 hari, maka jumlah yang sudah mendapat vaksin lengkap sebanyak 75 persen.

Berdasar data tersebut, Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Jembrana semakin optimis bisa menjalankan pembelajaran tatap muka.

Disamping itu, orang tua murid sudah mengizinkan serta sarana protokol kesehatan di sekolah sudah lengkap.

“Bupati Jembrana yang juga Ketua Satgas Kabupaten Jembrana juga sudah mengizinkan pertemuan tatap muka,” terang Wenten.

Menurutnya, pertemuan tatap muka yang akan digelar diberi tajuk Sekolah Tangguh Bersatu (bersih, ramah, sehat, aman, tangguh dan unggul).

Namun demikian, proses belajar mengajar tatap muka yang digelar tetap menjalankan protokol kesehatan ketat, yakni membatasi siswa yang hadir dan waktu pembelajaran dikurangi.

“Nanti akan dipakai sistem shift masuknya, tidak full,” tegasnya. Sekolah tatap muka yang diberi nama Sekolah Tangguh Bersatu di tengah Pandemi, akan dimulai dalam waktu dekat.

Sebelum pelaksanaan ujian sekolah kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas sudah bisa dibuka, sehingga pada saat pelaksanaan ujian sekolah dasar dan sekolah menengah pertama nanti sudah bisa dilakukan secara tatap muka sepenuhnya.

Wenten menambahkan, ketika kegiatan belajar tatap muka di sekolah sudah dimulai, mengharapkan orang tua atau wali murid untuk mendukung.

Caranya, dengan tetap mengawasi anak-anaknya di rumah agar tetap menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin untuk mencegah penyebaran Covid-19.

“Karena guru sudah divaksin dan di sekolah sudah menerapkan protokol kesehatan, setelah pulang dari sekolah harus tetap menjalankan prokes,” tegasnya. 

NEGARA – Pertemuan tatap muka di sekolah dalam waktu dekat di Jembrana sudah bisa dimulai. Pasalnya, hampir semua guru dan tenaga di sekolah sudah menjalani vaksinasi Covid-19.

Selain itu, sarana dan prasarana penunjang protokol kesehatan sudah lengkap di semua sekolah, sehingga kegiatan belajar mengajar tatap muka di sekolah bisa dilakukan.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Ni Nengah Wartini, melalui Kepala Bidang Pendidikan Dasar I Nyoman Wenten mengatakan, berdasar data terakhir guru dan tenaga pendidikan seperti staf tata usaha di sekolah sudah divaksin.

Dari jumlah sebanyak 2542 orang guru maupun staf di sekolah, sudah 93 persen mendapat vaksin pertama.

Data tersebut berdasar hasil pendataan pada 7 April lalu, sehingga pada pertengahan bulan ini jumlahnya bisa lebih besar yang divaksin.

Karena interval waktu vaksin antara vaksin pertama dan kedua sekitar 28 hari, maka jumlah yang sudah mendapat vaksin lengkap sebanyak 75 persen.

Berdasar data tersebut, Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Jembrana semakin optimis bisa menjalankan pembelajaran tatap muka.

Disamping itu, orang tua murid sudah mengizinkan serta sarana protokol kesehatan di sekolah sudah lengkap.

“Bupati Jembrana yang juga Ketua Satgas Kabupaten Jembrana juga sudah mengizinkan pertemuan tatap muka,” terang Wenten.

Menurutnya, pertemuan tatap muka yang akan digelar diberi tajuk Sekolah Tangguh Bersatu (bersih, ramah, sehat, aman, tangguh dan unggul).

Namun demikian, proses belajar mengajar tatap muka yang digelar tetap menjalankan protokol kesehatan ketat, yakni membatasi siswa yang hadir dan waktu pembelajaran dikurangi.

“Nanti akan dipakai sistem shift masuknya, tidak full,” tegasnya. Sekolah tatap muka yang diberi nama Sekolah Tangguh Bersatu di tengah Pandemi, akan dimulai dalam waktu dekat.

Sebelum pelaksanaan ujian sekolah kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas sudah bisa dibuka, sehingga pada saat pelaksanaan ujian sekolah dasar dan sekolah menengah pertama nanti sudah bisa dilakukan secara tatap muka sepenuhnya.

Wenten menambahkan, ketika kegiatan belajar tatap muka di sekolah sudah dimulai, mengharapkan orang tua atau wali murid untuk mendukung.

Caranya, dengan tetap mengawasi anak-anaknya di rumah agar tetap menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin untuk mencegah penyebaran Covid-19.

“Karena guru sudah divaksin dan di sekolah sudah menerapkan protokol kesehatan, setelah pulang dari sekolah harus tetap menjalankan prokes,” tegasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/