28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 3:59 AM WIB

14 Kali Uji Swab, Sebulan Isolasi, Belum Sembuh, Ini Analisis Dokter

NEGARA – Satu per satu pasien positif Coronavirus Disease (Covid-19) di Jembrana terkonfirmasi sembuh dari penyakit yang dideritanya.

Dari total keseluruhan 12 orang pasien positif Covid-19, 11 orang dinyatakan sembuh setelah dua kali swab hasilnya negatif. Artinya, masih sisa satu orang yang masih menjalani perawatan di ruang isolasi di RSU Negara.

Satu orang pasien yang masih diisolasi di RSU Negara merupakan pasien yang terjangkit virus secara transmisi lokal.

Perempuan 47 tahun tersebut sudah menjalani 14 kali pengambilan spesimen swab dengan dua kali negatif tapi tidak secara berturut-turut.

Antara dua kali hasil swab negatif tersebut, hasil swab kembali positif sehingga tetap harus menjalani isolasi.

“Swab terakhir ini positif lagi, padahal sebelumnya sudah sempat negatif,” ujar Direktur RSU Negara I Gusti Bagus Oka Parwata.

Menurutnya, pasien asal Kelurahan Baler Bale Agung tersebut merupakan pasien paling lama menjalani isolasi, terhitung sudah sebulan lebih berada di ruang isolasi.

Salah satu penyebab hasil swab empat belas kali berubah ubah diduga karena ada masalah imun tubuh dan faktor usia.

“Bagi pasien positif yang sudah dua kali swab negatif, tidak mungkin virus muncul lagi. Jika tertular dari orang mungkin saja. Karena itu harus tetap menjalankan protokol kesehatan,” tegasnya.

Pasien positif Covid-19 terakhir yang sudah dinyatakan sembuh dengan hasil dua kali swab negatif. Terbaru, dua pasien positif yang dinyatakan sembuh adalah pasien asal Desa Ekasari dan pasien asal Desa Perancak.

Dua orang pasien ini sebelumnya positif Covid-19, setelah menjalani perawatan intensif di RSU Negara, hasil swab ulang dua kali hasilnya negatif secara berturut-turut.

“Jadi saat ini hanya tiga orang yang masih menjalani isolasi, satu orang positif dan tiga orang PDP,” ujarnya.

Parwata menambahkan, tiga orang PDP yang masih dirawat sudah menjalani swab. Hasil swab pertama semua negatif, sehingga hanya perlu menunggu swab ulang kedua kalinya.

Jika hasil swab kedua tetap negatif, maka bisa pulang ke rumah masing-masing. Satu orang PDP, sudah hasil swab negatif dua kali. Sehingga sudah bisa pulang bersama dua orang pasien positif Covid-19 kemarin.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Jembrana yang juga Bupati Jembrana I Putu Artha mengatakan, sebelumnya pasien positif sembuh asal Desa Perancak, merupakan PMI yang menjalani karantina hotel.

Dirawat di ruang isolasi RSU Negara sejak 2 Mei 2020, karena berdasar hasil test rapid reaktif. Setelah dilanjutkan swab positif sehingga harus diisolasi.

Sedangkan pasien sembuh asal Desa Ekasari telah dirawat di Ruang Isolasi RSU Negara sejak 16 April 2020 berdasar hasil test rapid reaktif.

Sebelum dinyatakan sembuh, pasien ini total sudah menjalani pemeriksaan swab sebanyak 11 kali.

Bupati Putu Artha menyampaikan pasien tersebut sudah menjalankan seluruh rangkaian prosedur kesehatan dan perawatan, sehingga bisa dinyatakan sembuh.

Bupati Artha mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan tidak boleh lengah walaupun hampir di kabupaten Jembrana dinyatakan sembuh.

“Saya berharap masyarakat tetap waspada dengan mengikuti ketentuan protokol penanganan covid-19 yang dianjurkan oleh pemerintah. Harus dilakukan dengan tertib agar pandemi ini segera berakhir,” ujarnya.

Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan mengatakan, bagi yang sudah bisa pulang berdasarkan hasil swab dua kali negatif dari segi ilmu kedokteran sudah tidak perlu lagi isolasi.

Karena dari kesadaran sendiri dan keluarga, tetap mengisolasi mandiri di rumah. “Tidak kalah penting tetap jaga jarak, pakai masker dan semua protokol kesehatan tetap dijalankan,” tegasnya. 

NEGARA – Satu per satu pasien positif Coronavirus Disease (Covid-19) di Jembrana terkonfirmasi sembuh dari penyakit yang dideritanya.

Dari total keseluruhan 12 orang pasien positif Covid-19, 11 orang dinyatakan sembuh setelah dua kali swab hasilnya negatif. Artinya, masih sisa satu orang yang masih menjalani perawatan di ruang isolasi di RSU Negara.

Satu orang pasien yang masih diisolasi di RSU Negara merupakan pasien yang terjangkit virus secara transmisi lokal.

Perempuan 47 tahun tersebut sudah menjalani 14 kali pengambilan spesimen swab dengan dua kali negatif tapi tidak secara berturut-turut.

Antara dua kali hasil swab negatif tersebut, hasil swab kembali positif sehingga tetap harus menjalani isolasi.

“Swab terakhir ini positif lagi, padahal sebelumnya sudah sempat negatif,” ujar Direktur RSU Negara I Gusti Bagus Oka Parwata.

Menurutnya, pasien asal Kelurahan Baler Bale Agung tersebut merupakan pasien paling lama menjalani isolasi, terhitung sudah sebulan lebih berada di ruang isolasi.

Salah satu penyebab hasil swab empat belas kali berubah ubah diduga karena ada masalah imun tubuh dan faktor usia.

“Bagi pasien positif yang sudah dua kali swab negatif, tidak mungkin virus muncul lagi. Jika tertular dari orang mungkin saja. Karena itu harus tetap menjalankan protokol kesehatan,” tegasnya.

Pasien positif Covid-19 terakhir yang sudah dinyatakan sembuh dengan hasil dua kali swab negatif. Terbaru, dua pasien positif yang dinyatakan sembuh adalah pasien asal Desa Ekasari dan pasien asal Desa Perancak.

Dua orang pasien ini sebelumnya positif Covid-19, setelah menjalani perawatan intensif di RSU Negara, hasil swab ulang dua kali hasilnya negatif secara berturut-turut.

“Jadi saat ini hanya tiga orang yang masih menjalani isolasi, satu orang positif dan tiga orang PDP,” ujarnya.

Parwata menambahkan, tiga orang PDP yang masih dirawat sudah menjalani swab. Hasil swab pertama semua negatif, sehingga hanya perlu menunggu swab ulang kedua kalinya.

Jika hasil swab kedua tetap negatif, maka bisa pulang ke rumah masing-masing. Satu orang PDP, sudah hasil swab negatif dua kali. Sehingga sudah bisa pulang bersama dua orang pasien positif Covid-19 kemarin.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Jembrana yang juga Bupati Jembrana I Putu Artha mengatakan, sebelumnya pasien positif sembuh asal Desa Perancak, merupakan PMI yang menjalani karantina hotel.

Dirawat di ruang isolasi RSU Negara sejak 2 Mei 2020, karena berdasar hasil test rapid reaktif. Setelah dilanjutkan swab positif sehingga harus diisolasi.

Sedangkan pasien sembuh asal Desa Ekasari telah dirawat di Ruang Isolasi RSU Negara sejak 16 April 2020 berdasar hasil test rapid reaktif.

Sebelum dinyatakan sembuh, pasien ini total sudah menjalani pemeriksaan swab sebanyak 11 kali.

Bupati Putu Artha menyampaikan pasien tersebut sudah menjalankan seluruh rangkaian prosedur kesehatan dan perawatan, sehingga bisa dinyatakan sembuh.

Bupati Artha mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan tidak boleh lengah walaupun hampir di kabupaten Jembrana dinyatakan sembuh.

“Saya berharap masyarakat tetap waspada dengan mengikuti ketentuan protokol penanganan covid-19 yang dianjurkan oleh pemerintah. Harus dilakukan dengan tertib agar pandemi ini segera berakhir,” ujarnya.

Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan mengatakan, bagi yang sudah bisa pulang berdasarkan hasil swab dua kali negatif dari segi ilmu kedokteran sudah tidak perlu lagi isolasi.

Karena dari kesadaran sendiri dan keluarga, tetap mengisolasi mandiri di rumah. “Tidak kalah penting tetap jaga jarak, pakai masker dan semua protokol kesehatan tetap dijalankan,” tegasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/