25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 8:00 AM WIB

Cegah Penularan Virus Corona, Pedagang Diminta Ganti Masker Tiap 4 Jam

GIANYAR – Dalam sebulan ini, banyak pedagang yang terpapar Covid-19. Pedagang di pasar termasuk pedagang keliling ikut terpapar virus dari Wuhan, Tiongkok ini.

Bahkan, keluarga pedagang juga tertular. Untuk memutus penularan, pedagang diminta mengganti masker yang sudah terpakai selama 4 jam.

Gerakan itu disampaikan oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Gianyar, Dwikorawati Wisnu Wijaya, yang juga istri Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19.

Dwikorawati mengaku, untuk memutus transmisi lokal di pedagang, dilakukan gerakan pembagian masker sebanyak 600.

“Karena di pasar terjadi interaksi yang tinggi antar banyak orang. Bantuan masker non medis (masker kain, red) diserahkan  kepada Kepala Pasar,” ujar Dwikorawati.

Bantuan masker tersebut, masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat terutama pedagang. Mengingat memasuki fase new normal, protokol kesehatan tidak boleh dilonggarkan.

“Kita harus tetap menerapkan physical distancing, rajin cuci tangan dan memakai masker tiap keluar rumah atau beraktivitas,” jelasnya.

Istri Sekda Kabupaten Gianyar Made Gede Wisnu Wijaya itu menambahkan, dari segi kesehatan, penggunaan masker sebaiknya diganti tiap 4 jam sekali.

“Agar kita tetap aman. Sedangkan pedagang di pasar mereka lebih dari 4 jam berjualan di pasar. Makanya disarankan mereka memiliki lebih banyak masker,” pintanya.

Dia berharap, pedagang disiplin menerapkan pola hidup sehat. “Ini semua tergantung pada kesadaran dan  kedisiplinan

diri sendiri untuk menerapkan protokol kesehatan, jika ingin pandemi cepat berlalu maka harus patuh,” tegasnya.

Dalam penyerahan kemarin, ada 600 buah masker disalurkan ke tiga pasar. Masing-masing 200 masker ke Pasar Umum Tegalalang, Pasar Desa Keramas dan di Pasar Senggol Gianyar.

Di bagian lain, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Gianyar, I Made Watha bersama anggotanya menggelar inspeksi mendadak kepada penduduk pendatang di wilayah Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh.

Selain mengecek kelengkapan administrasi, duktang juga harus melengkapi diri dengan surat keterangan rapid test negatif.

“Kami juga mengecek penggunaan masker. Bahkan selain duktang, pihaknya juga menekankan kepada masyarakat Gianyar yang hendak keluar rumah agar selalu menggunakan masker,” tegasnya.

Diakui, akhir-akhir ini saat sidak masker, pihaknya sudah melihat masyarakat mulai patuh untuk tertib menggunakan masker.

“Untuk pemakain masker untuk masyarakat umum, sudah hampir seratus persen mentaati anjuran pemerintah,” ujarnya.

Bahkan, di pasar rakyat, maupun di toko, termasuk perbankan, sudah tertib menggunakan masker.

“Mereka sudah sadar, dengan menggunakan masker ini dapat menghindari orang lain tertular covid-19 yang melali droplet,” pungkasnya. 

GIANYAR – Dalam sebulan ini, banyak pedagang yang terpapar Covid-19. Pedagang di pasar termasuk pedagang keliling ikut terpapar virus dari Wuhan, Tiongkok ini.

Bahkan, keluarga pedagang juga tertular. Untuk memutus penularan, pedagang diminta mengganti masker yang sudah terpakai selama 4 jam.

Gerakan itu disampaikan oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Gianyar, Dwikorawati Wisnu Wijaya, yang juga istri Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19.

Dwikorawati mengaku, untuk memutus transmisi lokal di pedagang, dilakukan gerakan pembagian masker sebanyak 600.

“Karena di pasar terjadi interaksi yang tinggi antar banyak orang. Bantuan masker non medis (masker kain, red) diserahkan  kepada Kepala Pasar,” ujar Dwikorawati.

Bantuan masker tersebut, masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat terutama pedagang. Mengingat memasuki fase new normal, protokol kesehatan tidak boleh dilonggarkan.

“Kita harus tetap menerapkan physical distancing, rajin cuci tangan dan memakai masker tiap keluar rumah atau beraktivitas,” jelasnya.

Istri Sekda Kabupaten Gianyar Made Gede Wisnu Wijaya itu menambahkan, dari segi kesehatan, penggunaan masker sebaiknya diganti tiap 4 jam sekali.

“Agar kita tetap aman. Sedangkan pedagang di pasar mereka lebih dari 4 jam berjualan di pasar. Makanya disarankan mereka memiliki lebih banyak masker,” pintanya.

Dia berharap, pedagang disiplin menerapkan pola hidup sehat. “Ini semua tergantung pada kesadaran dan  kedisiplinan

diri sendiri untuk menerapkan protokol kesehatan, jika ingin pandemi cepat berlalu maka harus patuh,” tegasnya.

Dalam penyerahan kemarin, ada 600 buah masker disalurkan ke tiga pasar. Masing-masing 200 masker ke Pasar Umum Tegalalang, Pasar Desa Keramas dan di Pasar Senggol Gianyar.

Di bagian lain, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Gianyar, I Made Watha bersama anggotanya menggelar inspeksi mendadak kepada penduduk pendatang di wilayah Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh.

Selain mengecek kelengkapan administrasi, duktang juga harus melengkapi diri dengan surat keterangan rapid test negatif.

“Kami juga mengecek penggunaan masker. Bahkan selain duktang, pihaknya juga menekankan kepada masyarakat Gianyar yang hendak keluar rumah agar selalu menggunakan masker,” tegasnya.

Diakui, akhir-akhir ini saat sidak masker, pihaknya sudah melihat masyarakat mulai patuh untuk tertib menggunakan masker.

“Untuk pemakain masker untuk masyarakat umum, sudah hampir seratus persen mentaati anjuran pemerintah,” ujarnya.

Bahkan, di pasar rakyat, maupun di toko, termasuk perbankan, sudah tertib menggunakan masker.

“Mereka sudah sadar, dengan menggunakan masker ini dapat menghindari orang lain tertular covid-19 yang melali droplet,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/