30.2 C
Jakarta
29 April 2024, 22:20 PM WIB

Jadi Ruang Terbuka Hijau, Bangunan Eks BPU Diratakan dengan Tanah

SINGARAJA – Bangunan eks Bank Perniagaan Umum (BPU) yang ada di Jalan Gajah Mada Singaraja, akan diratakan.

Lahan itu nantinya akan disulap menjadi ruang terbuka hijau yang dilengkapi dengan taman baca dan akses internet yang memadai.

Proyek senilai Rp 192,9 juta itu digarap CV. Perdana Niaga. Dari pantauan Jawa Pos Radar Bali, pelaksana proyek telah mengerahkan alat berat guna menata lahan.

Bongkaran bangunan dimanfaatkan untuk memadatkan lahan. Informasinya, bangunan tua yang terletak di tengah-tengah lahan juga akan dibongkar.

Bangunan itu dianggap sudah tak fungsional lagi, dan sudah lapuk gara-gara lama tak dihuni.

Kepala Dinas Perumahan Pemukiman dan Pertanahan (Perkimta) Buleleng Ni Nyoman Surattini mengatakan, proyek ditargetkan tuntas dalam waktu dua bulan kedepan.

“Kebetulan baru minggu lalu tanda tangan kontrak,” kata Surattini. Rencananya penataan lahan itu akan dilakukan dalam dua tahap.

Untuk tahap pertama, hanya dilakukan penataan lahan saja. Kemudian tahap kedua akan dilakukan pada 2020 mendatang, dengan melengkapi fasilitas yang ada. Seperti kursi santai, meja baca, serta fasilitas internet.

“Kedepannya memang jadi taman baca. Nanti juga kami komunikasikan dengan Dinas Perpustakaan untuk koleksi bukunya. Siapa tahu nanti bisa membuat semacam perpustakaan mini di sana,” kata Surattini. 

SINGARAJA – Bangunan eks Bank Perniagaan Umum (BPU) yang ada di Jalan Gajah Mada Singaraja, akan diratakan.

Lahan itu nantinya akan disulap menjadi ruang terbuka hijau yang dilengkapi dengan taman baca dan akses internet yang memadai.

Proyek senilai Rp 192,9 juta itu digarap CV. Perdana Niaga. Dari pantauan Jawa Pos Radar Bali, pelaksana proyek telah mengerahkan alat berat guna menata lahan.

Bongkaran bangunan dimanfaatkan untuk memadatkan lahan. Informasinya, bangunan tua yang terletak di tengah-tengah lahan juga akan dibongkar.

Bangunan itu dianggap sudah tak fungsional lagi, dan sudah lapuk gara-gara lama tak dihuni.

Kepala Dinas Perumahan Pemukiman dan Pertanahan (Perkimta) Buleleng Ni Nyoman Surattini mengatakan, proyek ditargetkan tuntas dalam waktu dua bulan kedepan.

“Kebetulan baru minggu lalu tanda tangan kontrak,” kata Surattini. Rencananya penataan lahan itu akan dilakukan dalam dua tahap.

Untuk tahap pertama, hanya dilakukan penataan lahan saja. Kemudian tahap kedua akan dilakukan pada 2020 mendatang, dengan melengkapi fasilitas yang ada. Seperti kursi santai, meja baca, serta fasilitas internet.

“Kedepannya memang jadi taman baca. Nanti juga kami komunikasikan dengan Dinas Perpustakaan untuk koleksi bukunya. Siapa tahu nanti bisa membuat semacam perpustakaan mini di sana,” kata Surattini. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/