NEGARA – Lalu lintas truk yang melintas di Jalan Gilimanuk – Denpasar, mulai hari ini (20/12) dibatasi. Pembatasan lalu lintas truk tersebut berlaku hingga Sabtu besok (21/12).
Selanjutnya pembatasan lagi pada 25 Desember dan 30 Desember hingga 1 Januari. Pembatasan kendaraan tersebut hanya berlaku untuk truk yang memuat material bangunan.
Tidak berlaku untuk pengangkut BBM dan sembako. Koordinator Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) Cekik I Ketut Iriana Wastika mengatakan,
pembatasan lalu lintas truk tersebut berdasar Peraturan Menteri Perhubungan nomor 72 tahun 2019, tentang pengaturan lalu lintas operasional mobil barang.
Pengaturan dilakukan untuk memperlancar lalu lintas jelang Natal dan Tahun Baru 2020. “Lalu lintas truk bermuatan selain sembako dan BBM, harus steril dari jalan nasional,” tegasnya.
Truk yang dibatasi lalu lintasnya, mobil barang bersumbu tiga, mobil barang kereta tempelan, gandengan dan mengangkut material bangunan, seperti pasir, tanah batu, bahan tambang dan bahan bangunan.
Sedangkan sembako, BBM, antaran pos, antaran uang, air minum kemasan, tenak, pupuk dan barang impor dan ekspor ke pelabuhan tidak dilarang.
Pembatasan lalu lintas kendaraan, lanjutnya, hanya berlaku untuk satu arah. Artinya, hanya lalu lintas truk dari Gilimanuk menuju Denpasar yang dilarang, sedangkan lalu lintas kendaraan dari Denpasar – Gilimanuk tidak ada larangan.
“Aturan pembatasan lalu lintas hanya satu arah,” tandasnya. Jelang pengamanan Natal dan tahun baru 2020, sebanyak 600 petugas gabungan siap amankan perayaan natal dan tahun baru di Jembrana.
Personil gabungan dari TNI polri, dishub, satpol pp, BPBD, kantor pencarian dan pertolongan Jembrana, serta instansi.
Operasi Lilin Agung 2019 ini akan dimulai pada tanggal 23 Desember 2019 hingga 1 Januari 2020, khusus Polres Jembrana menerjunkan
sekitar 200 personil untuk melakukan pengamanan baik ditempat ibadah maupun tempat rekreasi mulai dari Gilimanuk sampai dengan Pekutatan.
“Khusus untuk polri menerjunkan personil sebanyak 200 personil. Dimana tergelar dari Pekutatan hingga Gilimanuk.
Dari Pekutatan sampai Gilimanuk kita juga dirikan pos mulai dari pos pengamanan, pelayanan dan pos terpadu,” kata Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa, saat apel gelar pasukan.
Pengamanan yang dilakukan saat Natal dan Tahun baru, selain 30 gereja dan 5 tempat rekreasi atau keramaian di Jembrana yang akan
menjadi fokus pengamanan operasi lilin agung tahun ini, termasuk juga pintu masuk Bali bagian barat yakni Pelabuhan Gilimanuk.