27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 8:21 AM WIB

Ingin Koleksi Jalak Bali, Segini Nilai Rupiah yang Harus Anda Miliki..

SUMBERKLAMPOK – Selain melakukan penangkaran, Kelompok Manuk Jegeg kini sudah memiliki hak menjual hasil tangkaran mereka.

Burung-burung hasil penangkaran dijual melalui izin edar dalam negeri yang dikantongi kelompok. Biasanya sepasang Jalak Bali dijual antara harga Rp 12 juta sampai Rp 15 juta sepasang.

Burung yang berusia di bawah enam bulan, dibandrol seharga Rp 12-13 juta. Sementara diatas enam bulan, bisa dijual hingga Rp 15 juta atau lebih.

Hanya saja, proses penjualan Jalak Bali tak semudah kelihatannya. Rencananya kelompok akan melakukan sebuah pendekatan baru, untuk meningkatkan animo masyarakat terhadap Jalak Bali.

“Kalau jual itu susah. Rencananya kami mau buat program adopsi. Jadi wisatawan itu nanti kami libatkan. Burung hasil adopsi itu kami lepas liarkan di sekitar taman nasional,

dan nanti kami laporkan hasil perkembangan burung itu secara berkala kepada orang yang mengadopsi,” kata Sekretaris Kelompok Manuk Jegeg, Ismoyo Ismo.

Sementara itu Perbekel Sumberklampok I Wayan Sawitra Yasa mengatakan, upaya penangkaran itu cukup efektif menghapus stigma negatif pada masyarakat Sumberklampok.

Selain itu penangkaran juga berhasil meningkatkan populasi Jalak Bali. “Dulu di Sumberklampok ini banyak ada burung Jalak Bali.

Tapi karena ada alih fungsi dan perburuan liar, jumlahnya makin berkurang. Sekarang lewat penangkaran ini, kami harapkan jumlah Jalak Bali semakin meningkat biar di desa ini ada lagi burung Jalak yang terbang bebas,” kata Sawitra.

Sawitra juga menjamin Jalak Bali yang sudah dilepasliarkan, tak akan diburu oleh warga di sekitar Taman Nasional Bali Barat. Sebab warga sudah sadar dan paham akan pentingnya Jalak Bali bagi lingkungan. 

SUMBERKLAMPOK – Selain melakukan penangkaran, Kelompok Manuk Jegeg kini sudah memiliki hak menjual hasil tangkaran mereka.

Burung-burung hasil penangkaran dijual melalui izin edar dalam negeri yang dikantongi kelompok. Biasanya sepasang Jalak Bali dijual antara harga Rp 12 juta sampai Rp 15 juta sepasang.

Burung yang berusia di bawah enam bulan, dibandrol seharga Rp 12-13 juta. Sementara diatas enam bulan, bisa dijual hingga Rp 15 juta atau lebih.

Hanya saja, proses penjualan Jalak Bali tak semudah kelihatannya. Rencananya kelompok akan melakukan sebuah pendekatan baru, untuk meningkatkan animo masyarakat terhadap Jalak Bali.

“Kalau jual itu susah. Rencananya kami mau buat program adopsi. Jadi wisatawan itu nanti kami libatkan. Burung hasil adopsi itu kami lepas liarkan di sekitar taman nasional,

dan nanti kami laporkan hasil perkembangan burung itu secara berkala kepada orang yang mengadopsi,” kata Sekretaris Kelompok Manuk Jegeg, Ismoyo Ismo.

Sementara itu Perbekel Sumberklampok I Wayan Sawitra Yasa mengatakan, upaya penangkaran itu cukup efektif menghapus stigma negatif pada masyarakat Sumberklampok.

Selain itu penangkaran juga berhasil meningkatkan populasi Jalak Bali. “Dulu di Sumberklampok ini banyak ada burung Jalak Bali.

Tapi karena ada alih fungsi dan perburuan liar, jumlahnya makin berkurang. Sekarang lewat penangkaran ini, kami harapkan jumlah Jalak Bali semakin meningkat biar di desa ini ada lagi burung Jalak yang terbang bebas,” kata Sawitra.

Sawitra juga menjamin Jalak Bali yang sudah dilepasliarkan, tak akan diburu oleh warga di sekitar Taman Nasional Bali Barat. Sebab warga sudah sadar dan paham akan pentingnya Jalak Bali bagi lingkungan. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/