29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:08 AM WIB

Bikin Gemes, Dijenguk Banyak Orang, si Bayi Malang Tunjukkan Tingkah..

SINGARAJA – Meski keluarga bayi malang yang dilahirkan si ibu penyandang gangguan jiwa, Siti Muntamah alias Siti Rima, 35, belum datang menjenguk, namun banyak pihak yang peduli dengan nasib anak tak berdosa ini.

Salah satunya yang datang adalah Kasi Kesejahteraan Lansia Dinas Sosial Buleleng Niken Puji Astuti. Niken kemarin menyambangi sang bayi di ruang NICU Melati 2 RSUD Buleleng.

Menurut Niken, si bayi masih enggan membuka mata, bahkan menunjukkan tingkah menutup muka dengan kedua tangannya.

Niken menuturkan, pihaknya memiliki kewajiban membantu bayi yang kurang mendapatkan perhatian dari pihak keluarga.

Terlebih, bayi ini dilahirkan oleh seorang ibu yang mengalami gangguan jiwa. “Bayi terlantar adalah tanggung jawab pemerintah.

Jika pihak keluarga tidak bisa merawat maka kami akan bawa ke pihak yayasan untuk proses adopsi,” ujar Niken.

Niken juga mengakui, sudah cukup banyak warga yang ingin mengadopsi bayi tersebut. Namun, mereka harus lebih bersabar.

Sebab, bayi tersebut baru boleh diserahkan kepada orang tua angkatnya ketika berumur satu tahun.

Untuk proses serah terima bayi tersebut sudah disaksikan oleh Kapolsek Kota Singaraja, Kompol Anak Agung Wiranata.

Mengingat bayi tersebut belum cukup umur, Dinsos Buleleng menitipkan bayi tersebut ke Yayasan Metta Mama dan Maggha di Jalan Gunung Lawu, Pemecutan Kelod, Denpasar Barat.

Rencananya, bayi tersebut akan dibawa ke Denpasar Senin (29/1) mendatang. Sehat selalu nak ya! 

SINGARAJA – Meski keluarga bayi malang yang dilahirkan si ibu penyandang gangguan jiwa, Siti Muntamah alias Siti Rima, 35, belum datang menjenguk, namun banyak pihak yang peduli dengan nasib anak tak berdosa ini.

Salah satunya yang datang adalah Kasi Kesejahteraan Lansia Dinas Sosial Buleleng Niken Puji Astuti. Niken kemarin menyambangi sang bayi di ruang NICU Melati 2 RSUD Buleleng.

Menurut Niken, si bayi masih enggan membuka mata, bahkan menunjukkan tingkah menutup muka dengan kedua tangannya.

Niken menuturkan, pihaknya memiliki kewajiban membantu bayi yang kurang mendapatkan perhatian dari pihak keluarga.

Terlebih, bayi ini dilahirkan oleh seorang ibu yang mengalami gangguan jiwa. “Bayi terlantar adalah tanggung jawab pemerintah.

Jika pihak keluarga tidak bisa merawat maka kami akan bawa ke pihak yayasan untuk proses adopsi,” ujar Niken.

Niken juga mengakui, sudah cukup banyak warga yang ingin mengadopsi bayi tersebut. Namun, mereka harus lebih bersabar.

Sebab, bayi tersebut baru boleh diserahkan kepada orang tua angkatnya ketika berumur satu tahun.

Untuk proses serah terima bayi tersebut sudah disaksikan oleh Kapolsek Kota Singaraja, Kompol Anak Agung Wiranata.

Mengingat bayi tersebut belum cukup umur, Dinsos Buleleng menitipkan bayi tersebut ke Yayasan Metta Mama dan Maggha di Jalan Gunung Lawu, Pemecutan Kelod, Denpasar Barat.

Rencananya, bayi tersebut akan dibawa ke Denpasar Senin (29/1) mendatang. Sehat selalu nak ya! 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/