SEMARAPURA – Jumlah warga Kabupaten Klungkung yang dirumahkan akibat tempat mereka bekerja terdampak wabah virus corona terus bertambah.
Bahkan, per 17 April lalu jumlahnya mencapai ribuan orang. Dengan situasi seperti itu mereka tidak hanya tidak bekerja namun juga kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Sehingga Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Klungkung, I Gede Kusumajaya mendorong mereka untuk segera mendaftar Kartu Prakerja.
Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Klungkung, I Gede Kusumajaya menuturkan, hingga 17 April lalu ada sebanyak 58 perusahaan yang terkena dampak virus corona dan tidak bisa terus mempertahankan pegawainya.
Sehingga ada sebanyak 1.280 orang yang telah dirumahkan sampai dengan hari itu. “Semua perusahaan itu bergerak di sektor akomodasi pariwisata
seperti penginapan dan restoran. Hanya satu yang ada di Klungkung daratan. Sisanya berada di Kecamatan Nusa Penida,” terangnya.
Mengingat adanya program Kartu Prakerja, pihaknya sudah mengundang masing-masing kepala desa untuk mensosialisasikan program tersebut, 11 April 2020 lalu.
Dengan harapan, para kepala desa bisa menyampaikan hal tersebut kepada warga yang dirumahkan atau di PHK oleh perusahaan tempat mereka bekerja.
“Saya rasa semua warga yang terdampak sudah mengetahui tentang Kartu Prakerja ini. Mengingat para perbekel juga sempat menyampaikan
aspirasi warganya yang dirumahkan akibat corona. Sampai saat ini belum ada pegawai yang di PHK. Saat ini yang ada hanya di rumahkan,” terangnya.
Menurutnya, cukup sulit untuk bisa mendaftar Kartu Prakerja tersebut. Mengingat pendaftaran dilakukan secara online dan ada banyak orang yang dirumahkan dan di PHK se-Indonesia yang ikut mendaftar.
Sehingga pihaknya sudah menyarankan bagi warga yang kesulitan melakukan pendaftaran Kartu Prakerja agar datang ke Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Klungkung untuk mendapat pendampingan.
“Yang baru datang ke kantor kami agar mendapat pendampingan untuk bisa mendaftar hanya sekitar dua orang saja.
Memang untuk bisa mendaftar, harus sabar. Harus dicoba berkali-kali karena sering gagal koneksi,” ujarnya.
Jika berhasil mendaftar, pekerja yang terkena dampak corona itu akan diwawancara oleh pihak kementrian secara online untuk memastikan apakah mereka pantas untuk mendapatkan Kartu Prakerja.
“Bila berhasil mendapatkan Kartu Prakerja, mereka nantinya akan diberikan pelatihan secara online dan juga mendapatkan uang.
Data peserta yang berhasil mendaftar langsung ke pusat. Tidak ada ke kami. Jadi kami tidak tahu berapa yang berhasil mendaftar,” tandasnya.
