GIANYAR – Tiga Tenaga Kesehatan (Nakes) di RS Ganesha dan seorang Nakes Puskesmas Abiansemal II tercatat sebagai daftar pasien Covid-19.
Berdasar data Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Gianyar, Minggu (21/6) kemarin, sebetulnya ada 4 perawat RS swasta yang terpapar.
Namun satu diantaranya berdomisili di Denpasar. Sehingga, hanya 3 orang yang masuk data GTPP Gianyar.
Tiga perawat RS swasta yang tercatat di Gianyar diantaranya, IADM, 24, asal Desa Pejeng, Kecamatan Tampaksiring; DKW, 22, asal Desa Bitera Kecamatan Gianyar; danNKSW, 22, asal Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati.
“Pada 21 Juni, terdapat empat perawat yang dinyatakan positif SARS-COV-2. Dimana satu orang KTP Payangan (Gianyar, red)
tapi yang bersangkutan dan keluarga berdomisili dan tinggal di Paguyangan Kangin. Sehingga tidak masuk dalam data base Gianyar,” ujar Ketua Harian GTPP Covid-19 Gianyar Made Wisnu Wijaya.
Satu perawat yang berdomisili di Denpasar itu, masuk data base wilayah Kota Denpasar. “Pihak surveillance Kabupaten Gianyar telah berkoordinasi dengan
Dinas Kesehatan Provinsi Bali dan Dinas Kesehatan Kota Denpasar. Sehingga yang bersangkutan sudah ditangani oleh pihak Dinas Kesehatan Kota Denpasar,” jelasnya.
Lanjut Wisnu Wijaya, empat perawat yang bertugas di RS swasta itu merupakan kontak erat atau Orang Tanpa Gejala (OTG) dari Nakes yang sebelumnya telah dinyatakan positif Covid-19.
Dibeberkan, empat nakes itu awalnya mengikuti swab test pada 18 Juni. Kemudian 20 Juni keluar hasil dan dinyatakan positif SARS-COV-2.
“21 Juni, ketiga nakes tersebut sudah dijemput oleh tim PSC 119 Gianyar menuju tempat Karantina BDP BPK Pering,” jelasnya.
Nakes lain yang terpapar berinisial NPYD, perempuan 24 tahun yang bertugas di Puskesmas Abiansemal II.
Nakes asal Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati itu terkonfirmasi Covid pada 21 Juni. “Yang bersangkutan merupakan nakes di puskesmas Abiansemal II.
Yang bersangkutan bersama timnya bertugas mengantar penderita konfirmasi Covid-19 dari hotel Rofa ke tempat karantina Provinsi Bali di Pering,” jelasnnya.
Kemudian pada 18 dan 19 Juni, dia di swab tes. “Yang bersangkutan sudah dikarantina di Hotel Ibis Kuta,” terangnya.
Selain menimpa nakes, pada hari yang sama, GTPP mengumumkan seorang awak kapal pesiar berinisial IWS, 28, terpapar Covid-19.
Awak kapal asal Desa Pupuan Kecamatan Tegalalang itu merupakan Pekerja Migran Indonesia dengan riwayat perjalanan mulai dari Puerto Riko menuju Bahama.
Selanjutnya menuju Elisabeth dan Durban terakhir menyandar di Pelabuhan Benoa Bali pada 16 Juni.
Kemudian, pedagang pasar Kumbasari yang menjual jajan banten dan kacang berinisial NMW, 58, asal Desa Guwang, Kecamatan Sukawati terkonfirmasi positif Covid pada 20 Juni.
“Yang bersangkutan merupakan OTG dari kasus konfirmasi sebelumnya. Yaitu sesama pedagang di Pasar Kumbasari,” jelasnya.
Pada 18 Juni, NMW ini menjalani swab masal. Kemudian, 20 Juni keluar hasil hasil PCR ybs positif Sar Cov 2 (Covid 19).
“Saat ini dievakuasi untuk dirawat di RSUD Sanjiwani Gianyar, ruang isolasi atau Kamboja,” pungkasnya.