25.4 C
Jakarta
8 November 2024, 6:13 AM WIB

Nekat Balap Liar saat Wabah Covid-19, Belasan ABG di Buleleng Diciduk

SINGARAJA – Sebanyak 11 orang anak baru gede (ABG) diamankan polisi. Mereka diamankan gara-gara melakukan aksi balap liar di Jalan Raya Singaraja-Seririt.

Sempat diamankan di Mapolres Buleleng, mereka kemudian diizinkan pulang setelah dijemput orang tuanya.

Informasi aksi balap liar itu didapat polisi, setelah sejumlah warga mengeluhkan kepadatan di seputaran wilayah Desa Pemaron.

Utamanya di sekitar Masjid Nurul Iman, Desa Pemaron. Polisi pun segera mendatangi lokasi tersebut. Sekitar pukul 02.15 Minggu (21/6) dini hari, polisi mendapat aksi balap liar di sana.

Polisi langsung membubarkan aksi balap liar itu. Tak pelak sejumlah ABG yang sedang menonton langsung kabur.

Saat itu polisi berhasil mengamankan 7 unit sepeda motor dan 11 orang pemuda. Belasan orang itu ada yang pemilik motor ada pula yang diduga sebagai joki balap liar pada Minggu dini hari.

Sepeda motor dan para ABG, langsung diangkut ke Mapolres Buleleng. Kasat Sabhara Polres Buleleng AKP Nengah Muliadi mengatakan, semula ia menerima laporan terjadi aksi balap liar di Jalan Raya Singaraja-Pemaron.

“Kami tidak langsung bubarkan. Kami intai dulu. Karena biasanya saat kami ke lokasi, mereka sudah bubar. Makanya kami tunggu dulu. Begitu muncul, langsung kami lakukan pengejaran,” kata Muliadi.

Lebih lanjut AKP Muliadi mengatakan, kebanyakan ABG yang ditangkap belum genap berusia 18 tahun. Mereka terpaksa diamankan sementara waktu di Mapolres Buleleng.

“Kami amankan sebentar. Mereka baru kami izinkan pulang setelah orang tuanya yang menjemput. Orang tuanya juga kami beri pembinaan.

Situasi pandemi Covid-19 seperti ini kan lebih baik anak-anaknya tinggal di rumah. Bukan berkeliaran di jalan. Sedangkan untuk sepeda motor masih tetap kami amankan di polres,” kata AKP Muliadi.

SINGARAJA – Sebanyak 11 orang anak baru gede (ABG) diamankan polisi. Mereka diamankan gara-gara melakukan aksi balap liar di Jalan Raya Singaraja-Seririt.

Sempat diamankan di Mapolres Buleleng, mereka kemudian diizinkan pulang setelah dijemput orang tuanya.

Informasi aksi balap liar itu didapat polisi, setelah sejumlah warga mengeluhkan kepadatan di seputaran wilayah Desa Pemaron.

Utamanya di sekitar Masjid Nurul Iman, Desa Pemaron. Polisi pun segera mendatangi lokasi tersebut. Sekitar pukul 02.15 Minggu (21/6) dini hari, polisi mendapat aksi balap liar di sana.

Polisi langsung membubarkan aksi balap liar itu. Tak pelak sejumlah ABG yang sedang menonton langsung kabur.

Saat itu polisi berhasil mengamankan 7 unit sepeda motor dan 11 orang pemuda. Belasan orang itu ada yang pemilik motor ada pula yang diduga sebagai joki balap liar pada Minggu dini hari.

Sepeda motor dan para ABG, langsung diangkut ke Mapolres Buleleng. Kasat Sabhara Polres Buleleng AKP Nengah Muliadi mengatakan, semula ia menerima laporan terjadi aksi balap liar di Jalan Raya Singaraja-Pemaron.

“Kami tidak langsung bubarkan. Kami intai dulu. Karena biasanya saat kami ke lokasi, mereka sudah bubar. Makanya kami tunggu dulu. Begitu muncul, langsung kami lakukan pengejaran,” kata Muliadi.

Lebih lanjut AKP Muliadi mengatakan, kebanyakan ABG yang ditangkap belum genap berusia 18 tahun. Mereka terpaksa diamankan sementara waktu di Mapolres Buleleng.

“Kami amankan sebentar. Mereka baru kami izinkan pulang setelah orang tuanya yang menjemput. Orang tuanya juga kami beri pembinaan.

Situasi pandemi Covid-19 seperti ini kan lebih baik anak-anaknya tinggal di rumah. Bukan berkeliaran di jalan. Sedangkan untuk sepeda motor masih tetap kami amankan di polres,” kata AKP Muliadi.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/