33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 13:44 PM WIB

Korban Keracunan Nasi Bungkus Masih Dirawat, Korban Ungkap Fakta Ini..

NEGARA – Kasus dugaan keracunan masal warga Desa Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo, masih menyisakan misteri.

Dinas Kesehatan Jembrana dan kepolisian masih meneliti sampel bahan makanan yang diduga dimakan para korban.

Namun hingga kemarin (21/7), belum ada hasil, sehingga penyebab meninggalnya satu orang warga dan puluhan lain yang sakit belum dipastikan.

Korban keracunan sendiri hingga Minggu kemarin (21/7) masih mendapat perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit.

Seperti di Puskesmas Mendoyo, sebanyak sembilan orang diduga korban keracunan masih dirawat inap sejak masuk Jumat (19/7) lalu. Para korban belum masih belum boleh pulang sebelum bisa pulang sebelum dipastikan sudah membaik.

Menurut sejumlah korban, setelah mendapat perawatan selama tiga hari kondisinya sudah membaik. Gejala mual, sakit perut dan diare yang dialami setelah makan makanan yang dibagikan pihak desa, sudah berangsur membaik.

“Sudah baikan, tapi belum tahu kapan bisa pulang,” kata I Gusti Putu Sudarma, ditemui di ruang rawat inap Puskesmas Mendoyo.

Sudarma mengaku saat mengikuti kegiatan Pekan Olahraga Kecamatan (Porcam) Kecamatan Mendoyo, makan makanan yang disediakan panitia pada hari Selasa (16/7) lalu, sekitar pukul 18.00 wita.

Sekitar pukul 12 malam, merasa mual dan sakit perut dan keesokan harinya mulai diare. “Hampir sama semua keluhannya. Untungnya cepat dibawa ke sini (puskesmas),” ujarnya.

Selain dirawat di Puskesmas Mendoyo, korban yang diduga keracunan juga di rawat di rumah sakit umum negara dan rumah sakit swasta. Para korban kesehatan sudah semakin membaik dan sudah bisa pulang untuk rawat jalan.

“Sudah membaik semua, tinggal menunggu penyelesaian administrasi, mungkin Senin besok (hari ini) bisa pulang,” Perbekel Desa Mendoyo Dauh Tukad I Gusti Putu Ediana.

Menurutnya, hingga kemarin dari hasil pendataan belum ada laporan dari warga yang mengalami gejala seperti pada korban.

Artinya, tidak ada penambahan korban yang diduga keracunan makan makanan yang dibagikan pihak desa saat mengikuti Porcam Kecamatan Mendoyo.

NEGARA – Kasus dugaan keracunan masal warga Desa Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo, masih menyisakan misteri.

Dinas Kesehatan Jembrana dan kepolisian masih meneliti sampel bahan makanan yang diduga dimakan para korban.

Namun hingga kemarin (21/7), belum ada hasil, sehingga penyebab meninggalnya satu orang warga dan puluhan lain yang sakit belum dipastikan.

Korban keracunan sendiri hingga Minggu kemarin (21/7) masih mendapat perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit.

Seperti di Puskesmas Mendoyo, sebanyak sembilan orang diduga korban keracunan masih dirawat inap sejak masuk Jumat (19/7) lalu. Para korban belum masih belum boleh pulang sebelum bisa pulang sebelum dipastikan sudah membaik.

Menurut sejumlah korban, setelah mendapat perawatan selama tiga hari kondisinya sudah membaik. Gejala mual, sakit perut dan diare yang dialami setelah makan makanan yang dibagikan pihak desa, sudah berangsur membaik.

“Sudah baikan, tapi belum tahu kapan bisa pulang,” kata I Gusti Putu Sudarma, ditemui di ruang rawat inap Puskesmas Mendoyo.

Sudarma mengaku saat mengikuti kegiatan Pekan Olahraga Kecamatan (Porcam) Kecamatan Mendoyo, makan makanan yang disediakan panitia pada hari Selasa (16/7) lalu, sekitar pukul 18.00 wita.

Sekitar pukul 12 malam, merasa mual dan sakit perut dan keesokan harinya mulai diare. “Hampir sama semua keluhannya. Untungnya cepat dibawa ke sini (puskesmas),” ujarnya.

Selain dirawat di Puskesmas Mendoyo, korban yang diduga keracunan juga di rawat di rumah sakit umum negara dan rumah sakit swasta. Para korban kesehatan sudah semakin membaik dan sudah bisa pulang untuk rawat jalan.

“Sudah membaik semua, tinggal menunggu penyelesaian administrasi, mungkin Senin besok (hari ini) bisa pulang,” Perbekel Desa Mendoyo Dauh Tukad I Gusti Putu Ediana.

Menurutnya, hingga kemarin dari hasil pendataan belum ada laporan dari warga yang mengalami gejala seperti pada korban.

Artinya, tidak ada penambahan korban yang diduga keracunan makan makanan yang dibagikan pihak desa saat mengikuti Porcam Kecamatan Mendoyo.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/