26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 3:40 AM WIB

Tak Hanya Padamkan Api, Damkar Kini Ditugasi Singkirkan Sarang Lebah

SINGARAJA – Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Buleleng, rupanya, memiliki tugas tambahan baru. Bukan hanya berjibaku memadam api ketika kebakaran terjadi.

Melainkan menyingkirkan sarang lebah (tawon). Mengingat selama ini banyak masyarakat yang direpotkan oleh sarang tawon dan melaporkan kepada petugas damkar Buleleng.

Apalagi sarang tawon dekat dengan rumah pemukiman warga. “Dasar kita membantu, karena alasan kemanusian saja mengantisipasi jangan

sampai warga tersengat gigitan tawon. Ini kerja sukarela, tidak dipungut biaya alias gratis,” ujar Kepala Dinas Damkar Buleleng, Made Subur, kemarin.

Menurut Subur, tugas baru petugas damkar selain memadam api, sebenarnya mengikuti amanat yang diatur dalam Permendagri nomor 114 tahun 2018 dan Permendagri nomor 122 tahun 2018.

Seorang petugas damkar dituntut untuk dapat melakukan upaya penyelamatan terhadap mahluk hidup dan benda.

“Sehingga di petugas pemadam kebakaran ada tim reaksi cepat (TRC) yang setiap saat dan cepat membantu warga. Misalnya menangkap ular piton ketika berada di rumah warga,

membantu warga yang terjatuh kedalam sumur, banjir, pohon tumbang. Termasuk pula menyingkir sarang tawon,” ungkapnya.

Petugas damkar yang menyingkirkan sarang tawon di rumah warga di Dusun Panjingan, Desa Les dan Dusun Kawanan, Desa penuktukan Kecamatan Tejakula, sama sekali tidak diberikan pelatihan.

Mereka belajar secara otodidak. “Kami memang belum memberikan mereka pelatihan. Tetapi dari sisi alat dan baju pengaman sudah tersedia.

Ya, mereka praktek langsung ketika ada warga yang menghubungi dan membutuhkan untuk menyingkirkan sarang lebah,” ungkapnya.

Subur juga mengatakan telah menjalin kerjasama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali.

Kerjasama dimaksud agar petugas damkar dapat diajarkan bagaimana teknik-teknik menangkap ular, menyingkirkan sarang lebah dan teknik upaya penangkapan hewan berbahaya lainnya yang masuk ke rumah penduduk.

“Kami sudah jalin kerjasama. Mudah-mudahan petugas damkar kami mahir dan memiliki keterampilan khusus sehingga dapat membantu warga,” pungkasnya. 

SINGARAJA – Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Buleleng, rupanya, memiliki tugas tambahan baru. Bukan hanya berjibaku memadam api ketika kebakaran terjadi.

Melainkan menyingkirkan sarang lebah (tawon). Mengingat selama ini banyak masyarakat yang direpotkan oleh sarang tawon dan melaporkan kepada petugas damkar Buleleng.

Apalagi sarang tawon dekat dengan rumah pemukiman warga. “Dasar kita membantu, karena alasan kemanusian saja mengantisipasi jangan

sampai warga tersengat gigitan tawon. Ini kerja sukarela, tidak dipungut biaya alias gratis,” ujar Kepala Dinas Damkar Buleleng, Made Subur, kemarin.

Menurut Subur, tugas baru petugas damkar selain memadam api, sebenarnya mengikuti amanat yang diatur dalam Permendagri nomor 114 tahun 2018 dan Permendagri nomor 122 tahun 2018.

Seorang petugas damkar dituntut untuk dapat melakukan upaya penyelamatan terhadap mahluk hidup dan benda.

“Sehingga di petugas pemadam kebakaran ada tim reaksi cepat (TRC) yang setiap saat dan cepat membantu warga. Misalnya menangkap ular piton ketika berada di rumah warga,

membantu warga yang terjatuh kedalam sumur, banjir, pohon tumbang. Termasuk pula menyingkir sarang tawon,” ungkapnya.

Petugas damkar yang menyingkirkan sarang tawon di rumah warga di Dusun Panjingan, Desa Les dan Dusun Kawanan, Desa penuktukan Kecamatan Tejakula, sama sekali tidak diberikan pelatihan.

Mereka belajar secara otodidak. “Kami memang belum memberikan mereka pelatihan. Tetapi dari sisi alat dan baju pengaman sudah tersedia.

Ya, mereka praktek langsung ketika ada warga yang menghubungi dan membutuhkan untuk menyingkirkan sarang lebah,” ungkapnya.

Subur juga mengatakan telah menjalin kerjasama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali.

Kerjasama dimaksud agar petugas damkar dapat diajarkan bagaimana teknik-teknik menangkap ular, menyingkirkan sarang lebah dan teknik upaya penangkapan hewan berbahaya lainnya yang masuk ke rumah penduduk.

“Kami sudah jalin kerjasama. Mudah-mudahan petugas damkar kami mahir dan memiliki keterampilan khusus sehingga dapat membantu warga,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/