26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 2:53 AM WIB

Ternak Babi Mati Misterius, Jeroan Hilang, Peternak Buleleng Resah

SINGARAJA – Warga di Desa Julah, Kecamatan Tejakula kini tengah resah. Penyebabnya sejumlah hewan ternak milik warga, mati mendadak.

Diduga ternak itu diserang hewan predator, sebab ditemukan luka menganga di bagian tubuh ternak yang mati.

Peristiwa itu sebenarnya telah terjadi sejak 2018 lalu. Berbagai jenis hewan ternak ditemukan dalam kondisi mati. Mulai dari anak sapi, sapi dewasa, anak babi, maupun babi dewasa. 

Semula warga menganggap hal itu resiko beternak. Namun lama kelamaan, peristiwa itu makin sering terjadi. Bahkan pada Rabu (17/7) pekan lalu, sejumlah warga mengalami peristiwa yang serupa.

“Sebenarnya kejadian sudab 2018. Tapi tidak ada yang menganggap serius. Nah, seminggu ini banyak yang mengadu ke saya.

Malah ada yang baru beli kucit (bibit babi, Red) sudah mati,” kata Ketut Sidemen, Kelian Desa Pakraman Julah saat dihubungi Senin (22/7) malam.

Menurutnya ternak yang mati menunjukkan ciri-ciri yang mirip. Yakni terdapat lubang pada bagian perut. Saat diperiksa, bagian jeroan hewan sudah tidak ada.

Warga yang resah sebenarnya sudah berusaha melakukan ronda di sekitar kandang ternak. Namun hingga kini penyebab kematian hewan belum diketahui. Sebaliknya peristiwa kematian hewan itu justru terus terjadi. 

Kapolsek Tejakula AKP Wayan Sartika yang dikonfirmasi terpisah mengaku telah mendapat informasi tersebut.

“Belum ada penyelidikan resmi. Laporan warga juga belum ada. Tapi tetap kami pantau, karena meresahkan warga. Bisa saja diserang hewan predator,” kata Sartika. 

SINGARAJA – Warga di Desa Julah, Kecamatan Tejakula kini tengah resah. Penyebabnya sejumlah hewan ternak milik warga, mati mendadak.

Diduga ternak itu diserang hewan predator, sebab ditemukan luka menganga di bagian tubuh ternak yang mati.

Peristiwa itu sebenarnya telah terjadi sejak 2018 lalu. Berbagai jenis hewan ternak ditemukan dalam kondisi mati. Mulai dari anak sapi, sapi dewasa, anak babi, maupun babi dewasa. 

Semula warga menganggap hal itu resiko beternak. Namun lama kelamaan, peristiwa itu makin sering terjadi. Bahkan pada Rabu (17/7) pekan lalu, sejumlah warga mengalami peristiwa yang serupa.

“Sebenarnya kejadian sudab 2018. Tapi tidak ada yang menganggap serius. Nah, seminggu ini banyak yang mengadu ke saya.

Malah ada yang baru beli kucit (bibit babi, Red) sudah mati,” kata Ketut Sidemen, Kelian Desa Pakraman Julah saat dihubungi Senin (22/7) malam.

Menurutnya ternak yang mati menunjukkan ciri-ciri yang mirip. Yakni terdapat lubang pada bagian perut. Saat diperiksa, bagian jeroan hewan sudah tidak ada.

Warga yang resah sebenarnya sudah berusaha melakukan ronda di sekitar kandang ternak. Namun hingga kini penyebab kematian hewan belum diketahui. Sebaliknya peristiwa kematian hewan itu justru terus terjadi. 

Kapolsek Tejakula AKP Wayan Sartika yang dikonfirmasi terpisah mengaku telah mendapat informasi tersebut.

“Belum ada penyelidikan resmi. Laporan warga juga belum ada. Tapi tetap kami pantau, karena meresahkan warga. Bisa saja diserang hewan predator,” kata Sartika. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/