28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 5:37 AM WIB

Koper Misterius Bikin Geger Ubud, Setelah Diamankan Ternyata…

RadarBali.com – Jajaran Polsek Ubud kembali menerima laporan benda misterius. Kali ini, sebuah koper ditemukan pada Selasa (22/8) pukul 10.10 di areal parkir sebuah cottages yang tidak beroperasi.

Setelah dicek, koper berwarna biru dongker ternyata kosong, tidak ada isinya. Koper itu kemudian diamankan di Mapolsek Ubud, dan polisi kini sedang mencari si penaruh koper mencurigakan itu.

Kanitreskrim Polsek Ubud Iptu Hadimastika, hingga Selasa sore kemarin belum bisa memastikan siapa yang meletakkan koper misterus itu.

“Yang menaruh kami nggak tahu, itu tas (koper, red) kosong,” ujar Hadimastika, kemarin. Karena belum menemukan siapa yang meletakkan tas itu, polisi belum bisa memastikan apa motifnya.

“Belum bisa memastikan, tapi itu tas sudah rusak, kemungkinan orang buang ke sana,” ujarnya. Dia menjelaskan, tas itu dibuang di bangunan hotel yang belum beroperasi.

“Perkiraan kami itu sengaja dibuang, tidak ada kesengajaan,” jelasnya. Iptu Hadimastika juga enggan membeberkan secara rinci kenapa ada orang yang meletakkan koper di lokasi tersebut.

“Ini tidak ada hubungan dengan teror,” terangnya. Bahkan, menurutnya, saat koper ditemukan, beberapa masyarakat sengaja diberikan melihat. “Supaya tidak kepo,” jelasnya.

Disinggung mengenai prosedur pengamanan koper misterius itu, Hadimastika mengaku tidak melibatkan tim gegana Polda Bali.

 “Tas itu bolong, jadi kelihatan dari luar. Makanya langsung kami buka, lalu sekarang kami amankan di Polsek,” jelasnya.

Mengenai antisipasi masuknya paham radikal dan aksi terorisme, pihak Polsek mengaku setiap hari menggelar sidak penduduk pendatang (duktang).

“Menyasar kos-kosan. Aman astungkara sampai sekarang,” tukasnya. Penemuan tas ini awalnya ditemukan oleh dua orang satpam hotel.

Seperti biasa, setiap pagi satpam melakukan pengecekan lokasi. Saat penyisiran lokasi, kedua satpam itu melihat ada koper misterius. Kebetulan lokasi penemuan koper itu berada di dekat hotel tempat satpam ini bekerja.

Kedua satpam itu kemudian melaporkan penemuan itu kepada pihak kepolisian. Selanjutnya, sekitar pukul 10.30, petugas dari Unit Intelkam, Unit Reskrim dan Bhabinkamtibmas Ubud terjun ke lokasi kejadian.

Petugas sempat melangsungkan steril lokasi dan mengamankan koper sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).

Sebelumnya, juga sempat terjadi masalah serupa. Sebuah tas ransel berwarna hitam diletakkan di sebuah warung nasi di Jalan Raya Banjar Lungsiakan, Desa Kedewatan, Ubud, pada Selasa, 20 Desember 2016 lalu.

Saat diperiksa tim gegana, di dalam tas berisi rangkaian benda dan kabel. Hingga ini, si penaruh tas hitam yang sempat membuat resah itu belum ditemukan. 

RadarBali.com – Jajaran Polsek Ubud kembali menerima laporan benda misterius. Kali ini, sebuah koper ditemukan pada Selasa (22/8) pukul 10.10 di areal parkir sebuah cottages yang tidak beroperasi.

Setelah dicek, koper berwarna biru dongker ternyata kosong, tidak ada isinya. Koper itu kemudian diamankan di Mapolsek Ubud, dan polisi kini sedang mencari si penaruh koper mencurigakan itu.

Kanitreskrim Polsek Ubud Iptu Hadimastika, hingga Selasa sore kemarin belum bisa memastikan siapa yang meletakkan koper misterus itu.

“Yang menaruh kami nggak tahu, itu tas (koper, red) kosong,” ujar Hadimastika, kemarin. Karena belum menemukan siapa yang meletakkan tas itu, polisi belum bisa memastikan apa motifnya.

“Belum bisa memastikan, tapi itu tas sudah rusak, kemungkinan orang buang ke sana,” ujarnya. Dia menjelaskan, tas itu dibuang di bangunan hotel yang belum beroperasi.

“Perkiraan kami itu sengaja dibuang, tidak ada kesengajaan,” jelasnya. Iptu Hadimastika juga enggan membeberkan secara rinci kenapa ada orang yang meletakkan koper di lokasi tersebut.

“Ini tidak ada hubungan dengan teror,” terangnya. Bahkan, menurutnya, saat koper ditemukan, beberapa masyarakat sengaja diberikan melihat. “Supaya tidak kepo,” jelasnya.

Disinggung mengenai prosedur pengamanan koper misterius itu, Hadimastika mengaku tidak melibatkan tim gegana Polda Bali.

 “Tas itu bolong, jadi kelihatan dari luar. Makanya langsung kami buka, lalu sekarang kami amankan di Polsek,” jelasnya.

Mengenai antisipasi masuknya paham radikal dan aksi terorisme, pihak Polsek mengaku setiap hari menggelar sidak penduduk pendatang (duktang).

“Menyasar kos-kosan. Aman astungkara sampai sekarang,” tukasnya. Penemuan tas ini awalnya ditemukan oleh dua orang satpam hotel.

Seperti biasa, setiap pagi satpam melakukan pengecekan lokasi. Saat penyisiran lokasi, kedua satpam itu melihat ada koper misterius. Kebetulan lokasi penemuan koper itu berada di dekat hotel tempat satpam ini bekerja.

Kedua satpam itu kemudian melaporkan penemuan itu kepada pihak kepolisian. Selanjutnya, sekitar pukul 10.30, petugas dari Unit Intelkam, Unit Reskrim dan Bhabinkamtibmas Ubud terjun ke lokasi kejadian.

Petugas sempat melangsungkan steril lokasi dan mengamankan koper sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).

Sebelumnya, juga sempat terjadi masalah serupa. Sebuah tas ransel berwarna hitam diletakkan di sebuah warung nasi di Jalan Raya Banjar Lungsiakan, Desa Kedewatan, Ubud, pada Selasa, 20 Desember 2016 lalu.

Saat diperiksa tim gegana, di dalam tas berisi rangkaian benda dan kabel. Hingga ini, si penaruh tas hitam yang sempat membuat resah itu belum ditemukan. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/