GIANYAR – Seekor ikan lumba-lumba ditemukan terdampar di pinggir pantai Gumicik, Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati.
Yang mengenaskan, pada bangkai mamalia laut itu, ditemukan lubang dekat sirip bagian kiri. Diduga, lumba-lumba terdampar akibat terkena panah.
Salah satu Polisi Kehutanan yang bertugas di Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resort Gianyar, Nyoman Yasa, mengakui ada penemuan hewan dilindungi tersebut.
Temuan ikan berwarna hitam di bagian punggung dan abu-abu di bagian lambungnya itu sempat beredar di media sosial.
Saat ditunjukkan foto ikan lumba-lumba yang terdampar itu, Yasa menegaskan jika kejadiannya sudah beberapa waktu lalu.
“Sudah lama ini. Dan sudah berhasil dievakuasi lagi ke laut,” ujarnya kemarin. Yasa menambahkan, ikan yang memiliki panjang sekitar 1,5 meter itu terdampar di Pantai Gumicik tidak mati.
Bahkan, beberapa petugas terkait telah berupaya mengembalikannya ke bibir pantai hingga dibawa ombak ke dalam laut. “Itu tidak mati, sudah ditolong oleh anggota kami,” terangnya.
Ikan itu awalnya ditemukan oleh salah satu warga yang tengah berpartisipasi dalam bersih-bersih pantai pada Sabtu lalu.
Sambil mencari sampah plastik yang ada di pesisir Pantai Gumicik, ikan itu ditemukan bergumul dengan sampah.
Saat ditemukan, ikan dalam kondisi lemas. Setelah dicermati, sirip kiri tampak berlubang. Lubang itu menganga sebesar bola pingpong.
Bahkan, dari lukanya itu diduga terkena panah. Sehingga ikan itu tidak bisa berenang ke laut dan terdampar. Ikan itu pun langsung dibawa kembali ke laut dengan harapan bisa hidup bebas.