28.6 C
Jakarta
2 November 2024, 0:52 AM WIB

[Jelang Libur Nataru] Pelabuhan Gilimanuk Mulai Padat Merayap

NEGARA–Menjelang libur perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, kondisi pintu masuk Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana Bali mulai padat merayap

Pantauan Jawa Pos Radar Bali, Senin (23/12) ribuan kendaraan pribadi (roda dua dan roda empat) maupun bus pariwisata dari luar Pulau Bali mulai berdatangan sejak beberapa hari terakhir.

Sejumlah armada pribadi maupun bus dengan plat nomor luar seperti Jakarta, Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur terus berdatangan.

Selain kendaraan pribadi dan bus, sejumlah truk (non pengangkut sembako dan bbm) juga terlihat padat.

Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk AKP Gusti Nyoman Sudarsana mengatakan, sesuai pantauan arus lalu lintas masuk sejak hari Jumat lalu, khusus untuk bus pariwisata memang terjadi peningkatan.

Bahkan, kepadatan kendaraan masuk Bali diakui juga sempat terjadi penumpukan kendaraan pada Minggu malam (22/12). Penumpukan kendaraan yang masuk Bali tersebut, dampak dari penutupan Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk karena cuaca buruk, sehingga ketika pelabuhan dibuka lagi banyak kendaraan yang datang di waktu hampir bersamaan.

Padahal penutupan pelabuhan hanya sekitar 30 menit. “Saat ada peningkatan volume kendaraan yang masuk bali, terjadi penghentian operasional pelabuhan, akhirnya menumpuk dan baru bisa terurai jam 12 malam,” jelasnya.

Selain itu, Kapolsek memprediksi, puncak arus lalu lintas libur panjang Natal dan tahun baru terjadi pada Sabtu (28/12) atau hari Minggu (29/12).

Sedangkan puncak arus balik libur Nataru diperkirakan terjadi pada Jumat (3/1) atau Sabtu (4/1).

Sementara mengenai pemeriksaan kendaraan yang masuk Bali, masih menggunakan pos dua dalam pelabuhan. Namun apabila nantinya terjadi penumpukan kendaraan, akan dilakukan pergeseran ke dalam terminal Gilimanuk.

“Sementara masih pakai pos dua, karena melihat volume masih landai, belum ada pergeseran. Kalau memang terjadi penumpukan akan dilakukan pergeseran ke terminal,” tegasnya.

Akan tetapi, apabila terjadi peningkatan arus balik, pihaknya sudah mengantisipasi dengan rekayasa lalu lintas.

Sementara Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan kelas II Pelabuhan Gilimanuk Ketut Aryadana mengatakan, sesuai dengan standar operasional prosedur setiap hari besar sudah dilakukan pemeriksaan secara fisik pada kepala yang melayani penyeberangan Selat Bali, serta administrasinya.

Pemeriksaan juga dilakukan saat kapal akan melakukan pelayaran, apabila sudah layak laut siap dioperasikan. “Kami juga persiapkan pengawasan dan pengamatan cuaca selalu kami kedepankan,” ungkapnya.

Sedangkan berdasarkan data produksi kendaraan yang masuk Bali melalui Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk dari pukul 08.00 wita hingga Senin kemarin pukul 08.00 wita, penumpang sebanyak 38.705 orang, roda dua 2.861 unit,

roda empat 4.070 unit, bus 491 unit dan truk 1.839 unit. Sedangkan jumlah yang keluar dari Bali penumpang sebanyak 36.535 orang, roda dua  2.759 unit, roda empat 2.968 unit, bus 614 unit dan truk 1.577 unit.

NEGARA–Menjelang libur perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, kondisi pintu masuk Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana Bali mulai padat merayap

Pantauan Jawa Pos Radar Bali, Senin (23/12) ribuan kendaraan pribadi (roda dua dan roda empat) maupun bus pariwisata dari luar Pulau Bali mulai berdatangan sejak beberapa hari terakhir.

Sejumlah armada pribadi maupun bus dengan plat nomor luar seperti Jakarta, Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur terus berdatangan.

Selain kendaraan pribadi dan bus, sejumlah truk (non pengangkut sembako dan bbm) juga terlihat padat.

Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk AKP Gusti Nyoman Sudarsana mengatakan, sesuai pantauan arus lalu lintas masuk sejak hari Jumat lalu, khusus untuk bus pariwisata memang terjadi peningkatan.

Bahkan, kepadatan kendaraan masuk Bali diakui juga sempat terjadi penumpukan kendaraan pada Minggu malam (22/12). Penumpukan kendaraan yang masuk Bali tersebut, dampak dari penutupan Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk karena cuaca buruk, sehingga ketika pelabuhan dibuka lagi banyak kendaraan yang datang di waktu hampir bersamaan.

Padahal penutupan pelabuhan hanya sekitar 30 menit. “Saat ada peningkatan volume kendaraan yang masuk bali, terjadi penghentian operasional pelabuhan, akhirnya menumpuk dan baru bisa terurai jam 12 malam,” jelasnya.

Selain itu, Kapolsek memprediksi, puncak arus lalu lintas libur panjang Natal dan tahun baru terjadi pada Sabtu (28/12) atau hari Minggu (29/12).

Sedangkan puncak arus balik libur Nataru diperkirakan terjadi pada Jumat (3/1) atau Sabtu (4/1).

Sementara mengenai pemeriksaan kendaraan yang masuk Bali, masih menggunakan pos dua dalam pelabuhan. Namun apabila nantinya terjadi penumpukan kendaraan, akan dilakukan pergeseran ke dalam terminal Gilimanuk.

“Sementara masih pakai pos dua, karena melihat volume masih landai, belum ada pergeseran. Kalau memang terjadi penumpukan akan dilakukan pergeseran ke terminal,” tegasnya.

Akan tetapi, apabila terjadi peningkatan arus balik, pihaknya sudah mengantisipasi dengan rekayasa lalu lintas.

Sementara Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan kelas II Pelabuhan Gilimanuk Ketut Aryadana mengatakan, sesuai dengan standar operasional prosedur setiap hari besar sudah dilakukan pemeriksaan secara fisik pada kepala yang melayani penyeberangan Selat Bali, serta administrasinya.

Pemeriksaan juga dilakukan saat kapal akan melakukan pelayaran, apabila sudah layak laut siap dioperasikan. “Kami juga persiapkan pengawasan dan pengamatan cuaca selalu kami kedepankan,” ungkapnya.

Sedangkan berdasarkan data produksi kendaraan yang masuk Bali melalui Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk dari pukul 08.00 wita hingga Senin kemarin pukul 08.00 wita, penumpang sebanyak 38.705 orang, roda dua 2.861 unit,

roda empat 4.070 unit, bus 491 unit dan truk 1.839 unit. Sedangkan jumlah yang keluar dari Bali penumpang sebanyak 36.535 orang, roda dua  2.759 unit, roda empat 2.968 unit, bus 614 unit dan truk 1.577 unit.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/