25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 7:17 AM WIB

Warga Gobleg Desak Pembangunan SMK Negeri Baru di Banjar

BANJAR – Warga di Desa Gobleg, Kecamatan Banjar, berharap pemerintah segera membangun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) negeri baru di Kecamatan Banjar.

Terlebih animo masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di sekolah kejuruan, utamanya jurusan pariwisata, cukup tinggi.

Usulan pembangunan SMK negeri baru di Kecamatan Banjar itu, sudah muncul sejak tahun 2016 lalu.

Saat itu para tokoh bersama warga, berharap pemerintah mendirikan fasilitas pendidikan baru di wilayah Kecamatan Banjar, utamanya bagian atas.

Ide pembangunan fasilitas pendidikan itu sebenarnya sudah sempat diajukan ke Dinas Pendidikan Buleleng.

Bahkan sudah sempat dikaji.

Namun, karena terjadi peralihan kewenangan pengelolaan SMA/SMK ke pemerintah provinsi, maka usulan pengadaan fasilitas pendidikan itu diulang kembali dari awal.

Perbekel Gobleg Ketut Semarejaya mengatakan, pihaknya sudah mengajukan usulan tersebut ke Pemprov Bali.

Kini pemerintah desa bersama dengan desa adat, tengah menyelesaikan proses pembebasan lahan. Rencananya sebidang lahan di Banjar Dinas Asah, Desa Gobleg, akan dijadikan lokasi pembangunan SMK.

Semarejaya menyebut salah seorang warga setempat, telah menghibahkan lahan tersebut pada desa adat. Selanjutnya desa adat juga telah menyetujui jika lahan tersebut dimanfaatkan untuk fasilitas pendidikan.

“Itu dulunya lahan warga kami, namanya Kadek Jaman. Warga kami itu punya lahan 1,21 hektare. Nah yang satu hektare dihibahkan ke desa adat.

Nanti akan digunakan untuk lokasi pembangunan sekolah. Sekarang masih proses pemecahan sertifikat di Kantor Pertanahan,” kata Semarejaya.

Lebih lanjut Semarejaya mengatakan, minat warganya bersekolah di jurusan pariwisata cukup tinggi. Selama ini fasilitas terdekat ada di Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, yang memakan waktu 30 menit perjalanan dari Desa Gobleg.

Ada pula warga yang akhirnya memilih bersekolah di SMAN 1 Banjar yang terletak di Desa Banyuatis.

“Kebanyakan malah sekolah ke kota. Ada yang ke SMEA (SMKN 1 Singaraja), ke SMKK (SMKN 2 Singaraja), ada yang ke SMIK (SMKN 1 Sukasada) juga. Kami harap ini bisa direalisasikan tahun 2021.

Apalagi kami sudah menuju desa wisata. Sehingga kami juga harus menyiapkan SDM-nya untuk mendukung program ini,” tukas Semarejaya.

BANJAR – Warga di Desa Gobleg, Kecamatan Banjar, berharap pemerintah segera membangun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) negeri baru di Kecamatan Banjar.

Terlebih animo masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di sekolah kejuruan, utamanya jurusan pariwisata, cukup tinggi.

Usulan pembangunan SMK negeri baru di Kecamatan Banjar itu, sudah muncul sejak tahun 2016 lalu.

Saat itu para tokoh bersama warga, berharap pemerintah mendirikan fasilitas pendidikan baru di wilayah Kecamatan Banjar, utamanya bagian atas.

Ide pembangunan fasilitas pendidikan itu sebenarnya sudah sempat diajukan ke Dinas Pendidikan Buleleng.

Bahkan sudah sempat dikaji.

Namun, karena terjadi peralihan kewenangan pengelolaan SMA/SMK ke pemerintah provinsi, maka usulan pengadaan fasilitas pendidikan itu diulang kembali dari awal.

Perbekel Gobleg Ketut Semarejaya mengatakan, pihaknya sudah mengajukan usulan tersebut ke Pemprov Bali.

Kini pemerintah desa bersama dengan desa adat, tengah menyelesaikan proses pembebasan lahan. Rencananya sebidang lahan di Banjar Dinas Asah, Desa Gobleg, akan dijadikan lokasi pembangunan SMK.

Semarejaya menyebut salah seorang warga setempat, telah menghibahkan lahan tersebut pada desa adat. Selanjutnya desa adat juga telah menyetujui jika lahan tersebut dimanfaatkan untuk fasilitas pendidikan.

“Itu dulunya lahan warga kami, namanya Kadek Jaman. Warga kami itu punya lahan 1,21 hektare. Nah yang satu hektare dihibahkan ke desa adat.

Nanti akan digunakan untuk lokasi pembangunan sekolah. Sekarang masih proses pemecahan sertifikat di Kantor Pertanahan,” kata Semarejaya.

Lebih lanjut Semarejaya mengatakan, minat warganya bersekolah di jurusan pariwisata cukup tinggi. Selama ini fasilitas terdekat ada di Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, yang memakan waktu 30 menit perjalanan dari Desa Gobleg.

Ada pula warga yang akhirnya memilih bersekolah di SMAN 1 Banjar yang terletak di Desa Banyuatis.

“Kebanyakan malah sekolah ke kota. Ada yang ke SMEA (SMKN 1 Singaraja), ke SMKK (SMKN 2 Singaraja), ada yang ke SMIK (SMKN 1 Sukasada) juga. Kami harap ini bisa direalisasikan tahun 2021.

Apalagi kami sudah menuju desa wisata. Sehingga kami juga harus menyiapkan SDM-nya untuk mendukung program ini,” tukas Semarejaya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/