25.9 C
Jakarta
5 November 2024, 22:27 PM WIB

Banjir Terjang 3 Desa, Bupati Jembrana Terpilih Prioritas Rumah Korban

NEGARA – Banjir bandang yang terjadi di tiga desa di Kecamatan Pekutatan, Jumat (15/1) lalu, selain membuat infrastruktur rusak, rumah warga yang berada di bantaran sungai juga rusak.

Bahkan, salah satu rumah hanyut dengan tanahnya. Karena itu, pembangunan dan renovasi rumah warga harus menjadi prioritas, selanjutnya memikirkan penataan infrastruktur.

Hal tersebut diungkapkan I Nengah Tamba, calon bupati Jembrana terpilih saat datang ke Desa Medewi untuk kerja bakti membersihkan pesisir pantai.

Menurut Nengah Tamba, perbaikan infrastruktur yang rusak karena banjir memang harus segera diperbaiki.

Namun, yang harus menjadi prioritas adalah sandang pangan dan papan. “Kebutuhan paling mendesak, kebutuhan dasar warga terdampak banjir,” terangnya.

Bantuan kebutuhan sehari-hari, sandang dan pangan sudah banyak donatur yang menyumbang agar warga yang terdampak tercukupi.

Begitu juga untuk warga yang rumahnya rusak dan hilang sudah ada donatur yang menyumbang untuk perbaikan dan membangun rumah yang hilang.

“Beberapa relasi sudah bersedia menyumbang untuk rumah terdampak,” ungkapnya. Nengah Tamba menargetkan pembangunan rumah yang rusak bisa dikerjakan pada bulan Februari mendatang.

Pasalnya, warga yang rumahnya hilang sudah tidak ada tanah lagi untuk dibangun, sehingga untuk realisasi bantuan menunggu kepastian tanah yang akan digunakan untuk membangun. 

NEGARA – Banjir bandang yang terjadi di tiga desa di Kecamatan Pekutatan, Jumat (15/1) lalu, selain membuat infrastruktur rusak, rumah warga yang berada di bantaran sungai juga rusak.

Bahkan, salah satu rumah hanyut dengan tanahnya. Karena itu, pembangunan dan renovasi rumah warga harus menjadi prioritas, selanjutnya memikirkan penataan infrastruktur.

Hal tersebut diungkapkan I Nengah Tamba, calon bupati Jembrana terpilih saat datang ke Desa Medewi untuk kerja bakti membersihkan pesisir pantai.

Menurut Nengah Tamba, perbaikan infrastruktur yang rusak karena banjir memang harus segera diperbaiki.

Namun, yang harus menjadi prioritas adalah sandang pangan dan papan. “Kebutuhan paling mendesak, kebutuhan dasar warga terdampak banjir,” terangnya.

Bantuan kebutuhan sehari-hari, sandang dan pangan sudah banyak donatur yang menyumbang agar warga yang terdampak tercukupi.

Begitu juga untuk warga yang rumahnya rusak dan hilang sudah ada donatur yang menyumbang untuk perbaikan dan membangun rumah yang hilang.

“Beberapa relasi sudah bersedia menyumbang untuk rumah terdampak,” ungkapnya. Nengah Tamba menargetkan pembangunan rumah yang rusak bisa dikerjakan pada bulan Februari mendatang.

Pasalnya, warga yang rumahnya hilang sudah tidak ada tanah lagi untuk dibangun, sehingga untuk realisasi bantuan menunggu kepastian tanah yang akan digunakan untuk membangun. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/