25.9 C
Jakarta
25 April 2024, 3:34 AM WIB

Asrama-Gedung Kelas STAHN Mpu Kuturan Ditarget Rampung Akhir Tahun Ini

SINGARAJA, Radar Bali– Proses pembangunan asrama di Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Negeri Mpu Kuturan Singaraja dimulai. Asrama yang merupakan hibah dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI ini akan digarap dalam kurun waktu 229 hari kalender.

Ketua STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja Dr. I Gede Suwindia, M.A menjelaskan, sesuai dengan hasil sosialisasi yang dilakukan Satuan Kerja Penyedia Perumahan Provinsi Bali, kontrak pembangunan Asrama STAHN Mpu Kuturan Singaraja akan dikerjakan selama 229 hari, yakni sejak 17 Mei hingga 31 Desember 2021 mendatang. 

PT. Pandan Jaya lndonesia – PT. Anggaza Widya Ridhamulia KSO, dinyatakan sebagai pemenang tender. Perusahaan mengajukan penawaran sebesar Rp14,5 Miliar, dari pagu yang tersedia Rp20,8 Miliar.

Suwindia mengungkapkan, Asrama STAHN Mpu Kuturan Singaraja nantinya akan berdiri empat lantai. Dimana bangunan tersebut akan dilengkapi dengan 43 kamar untuk menampung mahasiswa. Dibagian lantai paling bawah, nantinya akan dimanfaatkan untuk tempat parkir kendaraan. Selain itu, dilantai bawah juga nantinya akan disiapkan dua kamar khusus untuk penyandang disabilitas, termasuk ketersediaan ruangan pengelola dan ruang rapat.

“Pak Kasatker kemarin bilang, kalau Asrama STAHN ini paling berbeda dengan yang lain. Satu-satunya rusun di Indonesia, baru di STAHN direkomendasi lantai bawah untuk parkir, di Provinsi lain tidak ada,” katanya.

Ia pun beryukur atas dimulainya pembangunan asrama tersebut. Menurutnya, pembangunan asrama adalah salah satu terobosan untuk mendukung dan melengkapi fasilitas di Perguruan Tinggi Hindu Negeri satu-satunya di Bali Utara ini.

“Bahwa STAHN Mpu Kuturan mengelola anak-anak dari luar daerah yang kebanyakan dengan keadaan ekonomi tidak berkecukupan. Analisis itu lah kemudian kami bersurat memohon asrama dan akhirnya disetujui oleh Kemen PUPR RI. Kami berjalan pembangunan dengan baik, kedepan ini benar-benar menjadi pilar untuk membangun SDM Hindu,” tegasnya.

Sementara terkait dengan pembangunan Asrama tersebut, STAHN Mpu Kuturan Singaraja berencana akan menggelar peletakan batu pertama di Bulan Juni 2021 mendatang. Rencana, kegiatan akan menghadirkan Koordinator Staf Khusus Presiden RI Anak Agung Gde Ngurah Ari Dwipayana, Direktur Jendral Bimas Hindu Kementerian Agama RI Tri Handoko Seto, Kementerian PUPR, Gubernur Bali Wayan Koster, dan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana.

Selain melaksanakan pembangunan Asrama, STAHN Mpu Kuturan Singaraja saat ini juga tengah melaksanakan pembangunan lanjutan tahap ke dua untuk Gedung Kelas Jurusan Dharma Duta dan Dharma Acarya. Sesuai dengan penghitungan yang dilakukan, saat ini progres pembangunan sudah mencapai 10 persen. 

Pembangunan tahap II gedung kelas ini dikerjakan dengan dana sebesar Rp7,64 Miliar. Pelaksanaan pembangunan dilaksanakan oleh PT. Undagi Jaya Mandiri sebagai kontraktor selama 210 hari kalender. 

SINGARAJA, Radar Bali– Proses pembangunan asrama di Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Negeri Mpu Kuturan Singaraja dimulai. Asrama yang merupakan hibah dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI ini akan digarap dalam kurun waktu 229 hari kalender.

Ketua STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja Dr. I Gede Suwindia, M.A menjelaskan, sesuai dengan hasil sosialisasi yang dilakukan Satuan Kerja Penyedia Perumahan Provinsi Bali, kontrak pembangunan Asrama STAHN Mpu Kuturan Singaraja akan dikerjakan selama 229 hari, yakni sejak 17 Mei hingga 31 Desember 2021 mendatang. 

PT. Pandan Jaya lndonesia – PT. Anggaza Widya Ridhamulia KSO, dinyatakan sebagai pemenang tender. Perusahaan mengajukan penawaran sebesar Rp14,5 Miliar, dari pagu yang tersedia Rp20,8 Miliar.

Suwindia mengungkapkan, Asrama STAHN Mpu Kuturan Singaraja nantinya akan berdiri empat lantai. Dimana bangunan tersebut akan dilengkapi dengan 43 kamar untuk menampung mahasiswa. Dibagian lantai paling bawah, nantinya akan dimanfaatkan untuk tempat parkir kendaraan. Selain itu, dilantai bawah juga nantinya akan disiapkan dua kamar khusus untuk penyandang disabilitas, termasuk ketersediaan ruangan pengelola dan ruang rapat.

“Pak Kasatker kemarin bilang, kalau Asrama STAHN ini paling berbeda dengan yang lain. Satu-satunya rusun di Indonesia, baru di STAHN direkomendasi lantai bawah untuk parkir, di Provinsi lain tidak ada,” katanya.

Ia pun beryukur atas dimulainya pembangunan asrama tersebut. Menurutnya, pembangunan asrama adalah salah satu terobosan untuk mendukung dan melengkapi fasilitas di Perguruan Tinggi Hindu Negeri satu-satunya di Bali Utara ini.

“Bahwa STAHN Mpu Kuturan mengelola anak-anak dari luar daerah yang kebanyakan dengan keadaan ekonomi tidak berkecukupan. Analisis itu lah kemudian kami bersurat memohon asrama dan akhirnya disetujui oleh Kemen PUPR RI. Kami berjalan pembangunan dengan baik, kedepan ini benar-benar menjadi pilar untuk membangun SDM Hindu,” tegasnya.

Sementara terkait dengan pembangunan Asrama tersebut, STAHN Mpu Kuturan Singaraja berencana akan menggelar peletakan batu pertama di Bulan Juni 2021 mendatang. Rencana, kegiatan akan menghadirkan Koordinator Staf Khusus Presiden RI Anak Agung Gde Ngurah Ari Dwipayana, Direktur Jendral Bimas Hindu Kementerian Agama RI Tri Handoko Seto, Kementerian PUPR, Gubernur Bali Wayan Koster, dan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana.

Selain melaksanakan pembangunan Asrama, STAHN Mpu Kuturan Singaraja saat ini juga tengah melaksanakan pembangunan lanjutan tahap ke dua untuk Gedung Kelas Jurusan Dharma Duta dan Dharma Acarya. Sesuai dengan penghitungan yang dilakukan, saat ini progres pembangunan sudah mencapai 10 persen. 

Pembangunan tahap II gedung kelas ini dikerjakan dengan dana sebesar Rp7,64 Miliar. Pelaksanaan pembangunan dilaksanakan oleh PT. Undagi Jaya Mandiri sebagai kontraktor selama 210 hari kalender. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/