28.1 C
Jakarta
22 November 2024, 18:24 PM WIB

Tenteng Beras, Petani Tua Jatuh ke Jurang, Tewas Mengenaskan

SEMARAPURA – Kematian sia-sia kembali terjadi di wilayah hukum Polres Klungkung. Kali ini yang jadi korban adalah Wayan Sudana, 70, warga Dusun Anjingan, Desa Getakan, Banjarangkan.

Korban ditemukan tak bernyawa kemarin di jurang kecil di dekat saluran subak. Korban pertama kali ditemukan saksi I Nengah Sulandra, 48, asal Dusun Tusan Kangin, Desa Tusan, Banjarangkan.

Saat itu Sulandra sedang mencari nangka di areal persawahan subak Delod Getakan. Tiba-tiba matanya tanpa sengaja melihat ke sisi tebing dengan kedalaman tiga meter sesosok jasad laki-laki dengan posisi telungkup.

Dari mulut dan kaki kiri korban keluar darah seger. Sulandra segera melaporkan temuan tersebut kepada Kadus Anjingan I Wayan Sutama, 42.

Lalu Sutama melaporkan hal ini ke Babinsa Getakan Brigadir Wayan Murniasih. Tak lama kemudian personel Polsek Banjarangkan datang mengevakuasi korban.

Setelah dievakuasi, jasad korban dibawa ke RS Klungkung untuk visum luar. Menurut informasi, korban diduga terjatuh di tebing Subak Delod Getakan.

Korban terpeleset dan jatuh ke dalam jurang sedalam tiga meter. Korban disebut-sebut membawa beras dengan menggunakan kresek merah.  

Beras yang dibawanya juga tercecer di sekitar tubuh korban. Untuk kepastian kasus ini Polsek Banjarangkan masih melakukan penyelidikan.

Kapolsek Banjarangkan AKP Ni Luh Wirati mengatakan, korban tewas diduga karena kecelakaan. Korban diduga terjatuh saat melintas dengan posisi tertelungkup.

“Kasusnya masih lidik, namun dugaan awal korban terjatuh saat berjalan,” ujar Kapolsek AKP Wirati. 

SEMARAPURA – Kematian sia-sia kembali terjadi di wilayah hukum Polres Klungkung. Kali ini yang jadi korban adalah Wayan Sudana, 70, warga Dusun Anjingan, Desa Getakan, Banjarangkan.

Korban ditemukan tak bernyawa kemarin di jurang kecil di dekat saluran subak. Korban pertama kali ditemukan saksi I Nengah Sulandra, 48, asal Dusun Tusan Kangin, Desa Tusan, Banjarangkan.

Saat itu Sulandra sedang mencari nangka di areal persawahan subak Delod Getakan. Tiba-tiba matanya tanpa sengaja melihat ke sisi tebing dengan kedalaman tiga meter sesosok jasad laki-laki dengan posisi telungkup.

Dari mulut dan kaki kiri korban keluar darah seger. Sulandra segera melaporkan temuan tersebut kepada Kadus Anjingan I Wayan Sutama, 42.

Lalu Sutama melaporkan hal ini ke Babinsa Getakan Brigadir Wayan Murniasih. Tak lama kemudian personel Polsek Banjarangkan datang mengevakuasi korban.

Setelah dievakuasi, jasad korban dibawa ke RS Klungkung untuk visum luar. Menurut informasi, korban diduga terjatuh di tebing Subak Delod Getakan.

Korban terpeleset dan jatuh ke dalam jurang sedalam tiga meter. Korban disebut-sebut membawa beras dengan menggunakan kresek merah.  

Beras yang dibawanya juga tercecer di sekitar tubuh korban. Untuk kepastian kasus ini Polsek Banjarangkan masih melakukan penyelidikan.

Kapolsek Banjarangkan AKP Ni Luh Wirati mengatakan, korban tewas diduga karena kecelakaan. Korban diduga terjatuh saat melintas dengan posisi tertelungkup.

“Kasusnya masih lidik, namun dugaan awal korban terjatuh saat berjalan,” ujar Kapolsek AKP Wirati. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/