NEGARA – Kebakaran Pasar Desa Adat Lelateng, Kelurahan Lelateng, Negara, Jumat (21/5) lalu, masih belum diketahui pasti penyebabnya.
Kepolisian masih melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi dan menerjunkan tim laboratorium forensik untuk memastikan penyebab kebakaran.
Kapolsek Negara AKP I Gusti Made Sudarma Putra mengatakan, kebakaran yang menyebabkan sebanyak 10 kios pasar desa adat Lelateng masih belum diketahui pasti.
Apakah karena korsleting listrik atau penyebab yang lain. Menurutnya, sejumlah saksi sudah diperiksa.
Salah satu saksi kunci, yakni pedagang yang membuka lapak hingga sore masih belum bisa diminta keterangan karena diduga masih dalam kondisi syok.
“Masih belum disimpulkan apa penyebabnya,” jelasnya. Satreskrim Polres Jembrana sudah menerjunkan tim inafis untuk melakukan penyelidikan.
Namun, masih memerlukan penyelidikan lebih mendalam lagi, sehingga tim laboratorium forensik Polda Bali rencananya Senin hari ini (24/5) turun ke TKP melakukan penyelidikan lebih mendalam.
“Kalau sudah ada hasil dari labfor, baru bisa menyimpulkan penyebabnya,” terangnya. Karena itu, hingga kemarin lokasi kebakaran masih diberi garis polisi.
Seperti diketahui, sebanyak 10 kios dalam satu los pasar desa adat Lelateng, Kelurahan Lelateng, Kecamatan Lelateng, ludes terbakar, Jumat (21/5) lalu.
Karena banyak barang mudah terbakar, petugas membutuhkan waktu hampir dua jam untuk menjinakkan api.
Kebakaran pasar terjadi sekitar pukul 17.00 wita. Saat api masih kecil, warga sudah berusaha untuk memadamkan api dengan alat seadanya.
Petugas pemadam kebakaran yang datang berjibaku memadamkan api dengan mengarahkan seluruh armada. Karena banyak barang mudah terbakar api cepat membesar hingga melalap seluruh kios.