SINGARAJA – Gerbong mutasi kembali bergulir di Polres Buleleng. Sebanyak enam perwira setingkat Kapolsek kembali bergeser untuk menduduki jabatan baru.
Bahkan, ada yang terpental menjadi pendidik di Sekolah Polisi Negara (SPN) Singaraja. Salah satu di antaranya adalah Kasatlantas Polres Buleleng AKP Citra Fatwa Rahmadani yang dipromosikan sebagai Kapolsek Denpasar Selatan.
Catatan Jawa Pos Radar Bali, enam perwira yang kena roda mutasi di antaranya Kapolsek Kota Singaraja Kompol I Gusti Ngurah Yudistira menduduki jabatan baru sebagai Kapolsek Gianyar.
Kemudian Kapolsek Kota Singaraja diisi oleh Kompol I Made Santika yang dulunya menjabat Kasubbag Fisipol Bag Psi Ro SDM Polda Bali.
Kapolsek Sukasada Kompol I Nyoman Landung dimutasi untuk jabatan baru sebagai Gadik Madya 9 SPN Polda Bali di Singaraja.
Posisi Kompol Landung digantikan oleh Kompol I Wayan Sartika yang sebelumnya menjabat sebagai Kaur Binpam Subbid Paminal Bid Propam Polda Bali.
Begitu pula dengan Kapolsek Kubutambahan AKP Made Mustiada yang masih memiliki tunggakan kasus pembunuhan janda di Desa Depehe ikut kena mutasi dan menduduki jabatan baru sebagai Kasat Sabhara Polres Buleleng.
Kapolsek Kubutambahan ditempati oleh AKP Ketut Wisnaya yang dulunya menjabat Panit 1 Unit 4 Subdit V Ditreskrimsus Polda Bali.
Sedangkan AKP I Nengah Muliadi Kasat Sabhara Polres Buleleng sebagai Kasat Binmas Polres Buleleng dan AKP Ketut Widiasa Sangku Kasat Binmas Polres menjadi Kasubbag Yanum SPN Polda Bali.
Menariknya dalam gerbong mutasi ini Kasatlantas Polres Buleleng AKP Citra Fatwa Rahmadani mendapat promosi sebagai Kapolsek Denpasar Selatan.
Selanjutnya KasatlLantas Polres Buleleng ditempati AKP Made Teja Dwi Permana yang sebelumnya bertugas sebagai Kasatlantas Polres Klungkung.
Kasubag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya yang dikonfirmasi tak menampik perihal roda jabatan perwira di Polres Buleleng.
Secara tertulis dan resmi surat telegram rotasi jabatan perwira dengan STR/504/IXKEP/2020 belum pihaknya terima.
“Tetapi informasi pergeseran jabatan tersebut kami terima dan beredar pada group-group whatsApp anggota Polres Buleleng,” ujar Iptu Sumarjaya kemarin.
Menurutnya, mutasi pimpinan Kapolsek dan Kasat dalam tubuh kepolisian itu adalah hal yang wajar dan sudah biasanya terjadi di setiap organisasi.
Tidak ada yang salah dengan yang diganti atau yang menggantikan. Semuanya murni dari pimpinan yang memiliki penilaian sendiri terhadap kinerja personil kepolisian.
“Pergantian biasa dan ini untuk penyegaran di tubuh polri. Kami berharap dengan penyegaran ini lebih meningkatkan kinerja anggota,” ungkapnya
Disinggung apakah benar Kapolsek Kubutambahan AKP Made Mustiadi dimutasi, karena menunggak kasus pembunuhan janda di Desa Depehe, Iptu Sumarjaya menampiknya.
Menurutnya, tujuan mutasi adalah penyegaran tugas. Tidak ada hubungannya dengan tunggakan kasus. ”Murni penyegaran,” pungkasnya.