SEMARAPURA – Lima orang warga Nusa Tenggara Timur (NTT) yang mengontrak rumah di Desa Sangkan Buana, Kecamatan Klungkung, terpaksa dirawat di Ruang Apel RSUD Klungkung, kemarin.
Kelimanya dirawat lantaran mengalami panas tinggi pasca tergigit anjing positif rabies. Bahkan satu di antaranya sempat ketakutan dengan cahaya lampu.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung, I Wayan Karyana, saat ditemui di RSUD Klungkung, Sabtu (25/1) pagi mengungkapkan,
ada 11 warga yang digigit anjing positif rabies yang sama di Desa Sangkan Buana, Kecamatan Klungkung dalam kurun waktu tanggal 12 – 15 Januari 2020.
Tanggal 16 Januari, Dinas Pertanian Klungkung akhirnya menyatakan bahwa anjing yang menggigit korban positif rabies.
“Kami langsung melakukan penelusuran dan mendapatkan ada 11 orang yang tergigit anjing yang sama. Ada yang setelah
digigit mencari VAR. Ada juga yang belum sehingga kami arahkan untuk mendapatkan VAR,” terang Wayan Karyana.
Jumat (24/1) kemarin, lima orang NTT akhirnya dirawat di RSUD Klungkung lantaran mengalami demam tinggi.
Tidak hanya itu, satu di antaranya ketakutan dengan cahaya. “Sampai ditutup wajahnya dengan bantal. Jadi kami khawatir dan akhirnya dirujuk ke RSUD Klungkung kemarin,” jelasnya.
Setelah menjalani perawatan, kelimanya sudah membaik dan tidak takut lagi dengan cahaya. Sampai saat ini kelimanya masih
menjalani observasi dan belum diketahui positif rabies atau tidak. “Tapi kalau dilihat, sepertinya tidak positif,” tandasnya.