29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 2:42 AM WIB

Jalan-jalan Pagi Dalam Kondisi Linglung, IRT Muda Kecebur ke Laut

NEGARA – Seorang ibu rumah tangga (IRT) Elsa Angraini, 18, dilaporkan tercebur di laut dekat dermaga Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan, Kamis (25/6) dini hari pukul 02.00 wita.

Sebelum kecebur ke laut, perempuan asal Banyuwangi, Jawa Timur tersebut diduga dalam kondisi linglung.

Menurut informasi, perempuan muda yang tinggal bersama suaminya di Dusun Ketapang Lampu, Desa Pengambengan, ditemukan seorang nelayan yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian.

Nelayan mendengar suara orang berteriak minta tolong. Setelah mencari sumber suara, ternyata berasal dari laut bawah dermaga.

Nelayan tersebut kemudian mengevakuasi korban bersama petugas dari Polair Polres Jembrana dalam kondisi tidak sadarkan diri.

Selanjutnya, korban dibawa ke Puskesmas II Negara, Desa Pengambengan. “Kondisi korban sudah membaik,” ujar Kasatpolair Polres Jembrana Iptu Edy Waluyo.

Menurutnya, korban diduga terjatuh ke laut saat pergi ke dermaga. Diduga korban dalam kondisi kebingungan karena dari hasil pemeriksaan tidak ada motif bunuh diri dari korban.

“Korban seperti sedang linglung, bukan karena mau bunuh diri,” ungkapnya. Menurut informasi, korban merupakan warga baru di Desa Pengambengan.

Sebelum menikah dengan warga Dusun Ketapang Lampu, korban tinggal di Banyuwangi. Korban diduga hendak kabur dari suaminya dengan cara keluar dari jendela rumah hingga ke PPN Pengambengan.

Korban nekat pulang ke Banyuwangi, Jawa Timur, karena selalu diminta pulang oleh keluarganya di Banyuwangi.

Suaminya yang baru menikah dengan korban bulan April lalu itu, sudah berusaha mengantar pulang.

Karena masih dalam kondisi pandemi, suami korban menunda hingga memiliki biaya untuk melakukan rapid test mandiri. 

NEGARA – Seorang ibu rumah tangga (IRT) Elsa Angraini, 18, dilaporkan tercebur di laut dekat dermaga Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan, Kamis (25/6) dini hari pukul 02.00 wita.

Sebelum kecebur ke laut, perempuan asal Banyuwangi, Jawa Timur tersebut diduga dalam kondisi linglung.

Menurut informasi, perempuan muda yang tinggal bersama suaminya di Dusun Ketapang Lampu, Desa Pengambengan, ditemukan seorang nelayan yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian.

Nelayan mendengar suara orang berteriak minta tolong. Setelah mencari sumber suara, ternyata berasal dari laut bawah dermaga.

Nelayan tersebut kemudian mengevakuasi korban bersama petugas dari Polair Polres Jembrana dalam kondisi tidak sadarkan diri.

Selanjutnya, korban dibawa ke Puskesmas II Negara, Desa Pengambengan. “Kondisi korban sudah membaik,” ujar Kasatpolair Polres Jembrana Iptu Edy Waluyo.

Menurutnya, korban diduga terjatuh ke laut saat pergi ke dermaga. Diduga korban dalam kondisi kebingungan karena dari hasil pemeriksaan tidak ada motif bunuh diri dari korban.

“Korban seperti sedang linglung, bukan karena mau bunuh diri,” ungkapnya. Menurut informasi, korban merupakan warga baru di Desa Pengambengan.

Sebelum menikah dengan warga Dusun Ketapang Lampu, korban tinggal di Banyuwangi. Korban diduga hendak kabur dari suaminya dengan cara keluar dari jendela rumah hingga ke PPN Pengambengan.

Korban nekat pulang ke Banyuwangi, Jawa Timur, karena selalu diminta pulang oleh keluarganya di Banyuwangi.

Suaminya yang baru menikah dengan korban bulan April lalu itu, sudah berusaha mengantar pulang.

Karena masih dalam kondisi pandemi, suami korban menunda hingga memiliki biaya untuk melakukan rapid test mandiri. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/