RadarBali.com – Ni Luh Putri Sri Isswari, 16, ABG yang sempat dilaporkan hilang itu, akhirnya kembali ke rumahnya.
Isswari diduga kabur, karena merasa kurang perhatian dari keluarga yang mengasuhnya. Dia sempat menginap di rumah salah seorang temannya, selama hampir sepekan terakhir.
Selasa (24/10) siang, Isswari memilih kembali ke rumahnya di Lingkungan Banyuning Utara, Kelurahan Banyuning.
Ia diantar pulang oleh seorang pria yang kebetulan melihat ABG itu menanti kendaraan angkutan umum di pinggir jalan.
Kapolsek Kota Singaraja, Kompol A.A. Wiranata Kusuma menuturkan, ABG itu pergi dari rumah bersama seorang wanita berinisial L, 22, yang dikenal oleh Isswari.
Selama beberapa hari, L menampung Isswari, di tempat ia indekos. Di rumah kost itu, L juga tinggal bersama seorang remaja lainnya.
Awalnya, L mengira Isswari hanya menginap biasa. Tapi setelah melihat pemberitahuan orang hilang, ia menyarankan agar ABG itu kembali ke keluarganya. Dia pun menurut dan hendak pulang sendiri.
“Kebetulan ada bapak-bapak yang lihat dia menunggu kendaraan, masih di wilayah kota sini. Ciri-cirinya sama. Dilaporkan kepada kami. Lalu diantar ke rumahnya,” kata Wiranata.
Dari hasil pengembangan, diduga ABG itu kabur dari rumah karena merasa kurang mendapat perhatian dari keluarga yang mengasuh.
Kebetulan pasca lulus SMP medio 2017 lalu, ia tak melanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi. Keluarga yang mengasuhnya tak punya cukup biaya untuk menyekolahkan Isswari.
Isswari diketahui memiliki seorang kakak angkat, yang kini duduk di kelas XII pada salah satu SMK Negeri di Buleleng.
Pihak keluarga meminta agar Isswari beristirahat setahun, hingga kakak angkatnya lulus. Setelah itu, keluarganya akan menyekolahkan.
“Neneknya yang mengasuh ini, bukan keluarga mampu. Akhirnya dia diminta sabar, menunggu kakak angkatnya lulus dulu.
Tapi, tidak tidak sabar mau sekolah lagi, dan dia merasa seolah kurang diperhatikan. Kami duga itu pemicunya,” imbuh Wiranata.
Wiranata memastikan Isswari pulang dalam kondisi sehat dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. “Tidak ada tanda-tanda seperti penyekapan, atau lainnya. Jadi ini bukan penculikan,” tegasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang ABG sempat dilaporkan hilang dari rumah. ABG itu sudah meninggalkan rumah sejak Kamis (19/10) pekan lalu dan dilaporkan hilang ke Polsek Kota Singaraja pada Sabtu (21/10).