26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 3:44 AM WIB

BMKG Ingatkan Waspada Puting Beliung & Gelombang Tinggi di Selat Bali

NEGARA – BMKG Jembrana memprediksi bakal terjadi gelombang tinggi di Selat Bali dalam beberapa hari terakhir.

Karena itu, nelayan dan pelaku usaha pelayaran diimbau untuk waspada adanya potensi angin kencang dan gelombang tinggi di perairan Selat Bali.

Selain itu, saat ini sedang masa peralihan menuju musim hujan sehingga cuaca ekstrem seperti hujan lebat dan angin puting beliung berpotensi terjadi di wilayah pesisir selatan Jembrana.

Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Jembrana Rakhmat Prasetia mengatakan, kondisi cuaca buruk ini berpotensi terjadi hingga dua tiga hari terakhir di wilayah pesisir selatan Jembrana dan Selat Bali.

Cuaca buruk ini berisiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran. “Tanda yang mudah dilihat adalah jika ada awan hitam dan gelap atau Cumulonimbus,

harus waspada. Karena berpotensi terjadi hujan lebat disertai angin kencang dan gelombang tinggi,” ujar Rakhmat Prasetia.

Berdasar data yang dirilis BMKG Jembrana, kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang diatas 1,25 meter sehingga bagi perahu nelayan harus waspada.

“Tidak hanya bagi masyarakat yang beraktivitas di laut, masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir juga harus waspada dengan potensi gelombang tinggi ini,” jelasnya.

Munculnya awan Cumulonimbus juga berpotensi memicu terjadinya angin puting beliung, terutama di wilayah pesisir selatan Jembrana.

Potensi besar terjadinya puting beliung ini lebih sering pada siang dan sore hari. “Potensi terjadi angin puting beliung ini ada. Semoga tidak seperti yang terjadi di beberapa daerah di wilayah Jawa,” tandasnya. 

NEGARA – BMKG Jembrana memprediksi bakal terjadi gelombang tinggi di Selat Bali dalam beberapa hari terakhir.

Karena itu, nelayan dan pelaku usaha pelayaran diimbau untuk waspada adanya potensi angin kencang dan gelombang tinggi di perairan Selat Bali.

Selain itu, saat ini sedang masa peralihan menuju musim hujan sehingga cuaca ekstrem seperti hujan lebat dan angin puting beliung berpotensi terjadi di wilayah pesisir selatan Jembrana.

Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Jembrana Rakhmat Prasetia mengatakan, kondisi cuaca buruk ini berpotensi terjadi hingga dua tiga hari terakhir di wilayah pesisir selatan Jembrana dan Selat Bali.

Cuaca buruk ini berisiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran. “Tanda yang mudah dilihat adalah jika ada awan hitam dan gelap atau Cumulonimbus,

harus waspada. Karena berpotensi terjadi hujan lebat disertai angin kencang dan gelombang tinggi,” ujar Rakhmat Prasetia.

Berdasar data yang dirilis BMKG Jembrana, kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang diatas 1,25 meter sehingga bagi perahu nelayan harus waspada.

“Tidak hanya bagi masyarakat yang beraktivitas di laut, masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir juga harus waspada dengan potensi gelombang tinggi ini,” jelasnya.

Munculnya awan Cumulonimbus juga berpotensi memicu terjadinya angin puting beliung, terutama di wilayah pesisir selatan Jembrana.

Potensi besar terjadinya puting beliung ini lebih sering pada siang dan sore hari. “Potensi terjadi angin puting beliung ini ada. Semoga tidak seperti yang terjadi di beberapa daerah di wilayah Jawa,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/