AMLAPURA – Pemilihan Perbekel (Pilkel) Serentak di Karangasem diwarnai pemukulan salah satu saksi. Ini terjadi di Desa Muncan, Selat, Karangasem sore kemarin.
Pemukukan terjadi di depan kantor desa menjelang dilakukanya plano perhitungan suara di tingkat desa.
Korbannya adalah I Gusti Lanang Adi Indra Jayadi yang juga saksi peraih suara terbanyak pada Pilkel Desa Muncan: Wayan Tunas.
Pemukulan dilakukan terduga IGN yang juga masih kerabat perbekel Incumbent I Gusti Lanang Ngurah. Sebagai catatan, pada pilkel kemarin, perbekel incumbent kalah oleh newcomer.
Untuk diketahui antara pelaku dan korban juga masih ada hubungan keluarga. Celakanya, selain memukul korban, pelaku juga memukul orang tua korban.
Kemenangan Wayan Tunas sendiri terbilang dramatis. Yang bersangkutan adalah Kawil Banjar Dinas Susut, Muncan.
Saat berniat maju, Tunas tidak mendapat rekomendasi dari Perbekel yang saat ini maju sebagai incumbent.
Namun Tunas ngotot maju dan mundur sebagai Kawil. Tidak sia sia perjuanganya dan berhasil merebut posisi sebagai Perbekel Muncan.
Tak terima dianiaya pelaku, korban melaporkan kejadiannya yang dialaminya ke Polres Karangasem meski sempat berniat melapor ke Polsek Selat.
Kapolsek Selat AKP Gede Sunjaya Wirya membenarkan kejadian ini. “Saya cari korban ke rumahnya waktu itu dibilang keluar ke Karangasem
karena punya rumah di Karangasem, namun yang bersangkutan juga melapor di Polres atas kejadian ini,” ujar Kapolsek Selat AKP Gede Sunjaya Wirya.
Menurut AKP Wirya, pelaku pemukulan adalah adik kandung perbekel incumbent. Ada indikasi pelaku sakit hati pada korban.
“Mereka masih ada hubungan saudara. Mungkin pelaku jengkel sama korban, sesama saudara kok malah mendukung calon lain,” tandasnya.
Kapolsek sendiri minta kasus ini diselesaikan dengan jalan kekeluaragaan. “Lebih baik damai,” paparnya. Dalam pilkel kemarin, Wayan Tunas meraih suara 2229, sementara incumbent 1776 suara.
Kandidat lainya Nengah Danu berhasil meraih 86 suara dan Wayan Sudiatmika dengan 221 suara.