NEGARA – Kedisiplinan masyarakat menjalakan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19 diduga mulai menurun.
Dampaknya, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Jembrana mengalami peningkatan drastis. Selain kasus baru yang meningkat, pasien terkonfirmasi positif yang meninggal juga bertambah.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Jembrana I Gusti Agung Putu Arisantha menjelaskan, terjadi penambahan kasus Covid-19 di Jembrana sebanyak 16 orang.
Kasus positif baru tersebut dari hasil swab Senin (23/11) lalu. Dari sekitar 155 orang yang menjalani pengambilan swab, 16 orang sudah keluar dengan hasil positif.
“Kami baru menerima data hasil swab sebagian, sekitar 50 uji swab dari total 155 swab yang diuji,” jelas Agung Putu Arisantha.
Karena masih ada sekitar 90 uji swab yang hasilnya belum keluar, kemungkinan masih ada yang terkonfirmasi positif lagi.
Pasalnya, sebanyak 155 orang yang menjalani swab tersebut merupakan kontak dekat dengan pasien terkonfirmasi positif sebelumnya.
“Kami berharap tidak ada penambahan yang signifikan lagi,” imbuhnya. Arisantha merinci, sebanyak 16 kasus positif baru kemarin, enam orang di antaranya merupakan KPPS yang sebelumnya
rapid test reaktif, sembilan orang kontak dekat dengan pasien positif sebelumnya dan satu orang hasil rapid test dengan hasil reaktif yang ditindaklanjuti dengan swab.
“Secara bertahap yang terkonfirmasi positif akan dirujuk ke isolasi rumah sakit dan puskesmas,” tegasnya.
Menariknya, dari total 16 orang terkonfirmasi positif kemarin, salah satunya merupakan pejabat eselon dua di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana.
Pejabat kepala badan di salah satu OPD tersebut diduga terpapar virus dari istrinya yang lebih dulu terpapar.
Istrinya yang juga pejabat di sekretariat daerah Jembrana diduga tertular salah satu staf yang juga sebagai anggota KPPS terkonfirmasi positif.
Menurut Arisantha, sesuai dengan standar penanganan Covid-19 tetap dilakukan tracing dari pasien positif.
Selain kontak dekat di lingkungan keluarga, rekan kerja pasien positif akan di-tracing dan testing dengan swab untuk memastikan paparan virus. “Prinsipnya pasti dilakukan tracing dan setiap kontak dekat pasti akan dilakukan swab,” tegasnya.