28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 3:33 AM WIB

Tak Terima Desanya Disorot, Warga Pendem Ngluruk ke kantor Dewan

NEGARA –Ada-ada saja yang dilakukan warga Kelurahan Pendem.

Gara-gara tak terima wilayahnya disorot salah seorang anggota dewan terkait sampah di bantaran sungai Ijogading yang jorok, warga langsung mendatangi kator DPRD Jembrana.

Anehnya, warga datang khusus untuk mencari dan bertemu anggota dewan I Made Putu Yudha Baskara Anggota Komisi C DPRD Jembrana yang menyoroti sampah di sungai Ijogading wilayah Kelurahan Pendem.

Tujuan warga, yakni melakukan protes karena Baskara menyoroti sampah di bantaran sungai Ijogading yang masuk wilayah Kelurahan Pendem.

Karena menurut mereka masalah sampah ini tidak hanya di Kelurahan Pendem, tetapi semua desa dan kelurahan juga memiliki masalah yang sama, yakni sampah yang belum dikelola dengan baik.

Ketua Kelompok TPS3R Kelurahan Pendem Kadek Oka Citarsa mengatakan, maksud kedatangannya untuk menemui anggota dewan tersebut untuk menyikapi pernyataan anggota dewan tentang sampah yang belum dikelola dengan baik, tepatnya di barat pasar adat Lingkungan Satria.

Namun, lanjutnya ke depan, dengan adanya TPS3R, permasalahan sampah khususnya di wilayah Kelurahan Pendem menjadi satu titik di TPS3R. “Memang benar (masih ada sampah di bantaran sungai). Harapan kita kedepan karena sungai Ijogading, kita ada saudara kita yang di hilir sudah berbuat membersihkan. Kita yang di Pendem bisa mencegah masyarakat membuang sampah ke sungai dengan nanti adanya perarem desa dan TPS3R. Tapi bertahap,” terangnya.

Demikian halnya dengan Bendesa Pakraman Kertha Jaya Pendem I Wayan Diandra yang juga mendatangi DPRD Jembrana mengatakan, kedatangannya ke dewan untuk protes karena telah menyoroti sampah di sungai di wilayah Kelurahan Pendem. Karena masalah sampah tidak hanya di Kelurahan Pendem.

“Faktanya memang benar (ada sampah di sungai), tetapi kami sudah melakukan upaya membuat bank sampah dan pembongkaran TPS-TPS. Ini perlu proses, memang saya akui,” ungkapnya.

Sayangnya, saat mendatangi gedung dewan, tidak ada satupun anggota dewan yang berada di kantor. Warga Kelurahan Pendem dijanjikan bertemu anggota dewan hari Senin (29/10) mendatang. 

NEGARA –Ada-ada saja yang dilakukan warga Kelurahan Pendem.

Gara-gara tak terima wilayahnya disorot salah seorang anggota dewan terkait sampah di bantaran sungai Ijogading yang jorok, warga langsung mendatangi kator DPRD Jembrana.

Anehnya, warga datang khusus untuk mencari dan bertemu anggota dewan I Made Putu Yudha Baskara Anggota Komisi C DPRD Jembrana yang menyoroti sampah di sungai Ijogading wilayah Kelurahan Pendem.

Tujuan warga, yakni melakukan protes karena Baskara menyoroti sampah di bantaran sungai Ijogading yang masuk wilayah Kelurahan Pendem.

Karena menurut mereka masalah sampah ini tidak hanya di Kelurahan Pendem, tetapi semua desa dan kelurahan juga memiliki masalah yang sama, yakni sampah yang belum dikelola dengan baik.

Ketua Kelompok TPS3R Kelurahan Pendem Kadek Oka Citarsa mengatakan, maksud kedatangannya untuk menemui anggota dewan tersebut untuk menyikapi pernyataan anggota dewan tentang sampah yang belum dikelola dengan baik, tepatnya di barat pasar adat Lingkungan Satria.

Namun, lanjutnya ke depan, dengan adanya TPS3R, permasalahan sampah khususnya di wilayah Kelurahan Pendem menjadi satu titik di TPS3R. “Memang benar (masih ada sampah di bantaran sungai). Harapan kita kedepan karena sungai Ijogading, kita ada saudara kita yang di hilir sudah berbuat membersihkan. Kita yang di Pendem bisa mencegah masyarakat membuang sampah ke sungai dengan nanti adanya perarem desa dan TPS3R. Tapi bertahap,” terangnya.

Demikian halnya dengan Bendesa Pakraman Kertha Jaya Pendem I Wayan Diandra yang juga mendatangi DPRD Jembrana mengatakan, kedatangannya ke dewan untuk protes karena telah menyoroti sampah di sungai di wilayah Kelurahan Pendem. Karena masalah sampah tidak hanya di Kelurahan Pendem.

“Faktanya memang benar (ada sampah di sungai), tetapi kami sudah melakukan upaya membuat bank sampah dan pembongkaran TPS-TPS. Ini perlu proses, memang saya akui,” ungkapnya.

Sayangnya, saat mendatangi gedung dewan, tidak ada satupun anggota dewan yang berada di kantor. Warga Kelurahan Pendem dijanjikan bertemu anggota dewan hari Senin (29/10) mendatang. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/