NEGARA – Arus lalu lintas pada masa libur panjang Hari Raya Natal dan Tahun baru 2021 yang masuk Bali setiap harinya mengalami peningkatan.
Namun jumlah yang masuk Bali pada tahun ini, jauh lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2019 lalu.
Dampak pandemi dan aturan masuk Bali yang ketat, menjadi penyebab menurunnya wisatawan yang masuk Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk.
Berdasar data PT. ASDP Indonesia Ferry, dari tanggal 17 hingga 24 Desember, jumlah orang yang masuk Bali melalui pelabuhan Gilimanuk sebanyak 94.962 orang.
Jumlah terbanyak pada 24 Desember mencapai 19.103 orang. Sedangkan roda dua, sebanyak 3.439 unit dan roda empat sebanyak 13.400 unit.
Jumlah terbanyak pada 24 Desember mencapai 2750 unit. Kemudian roda empat sebanyak 1.001 unit dan truk mencapai 9.467 unit.
General Manager PT. Indonesia Ferry Cabang Ketapang Fahmi Alweni, melalui Manajer Usaha PT. ASDP Indonesia Ferry Pelabuhan Gilimanuk Windra Soelistiwan mengatakan, di tengah pandemi Covid-19 ini, tidak bisa memprediksi kapan puncak arus lalu lintas masuk Bali.
Berdasar data produksi yang didata posko angkutan Natal dan tahun baru PT. ASDP Indonesia Ferry Pelabuhan Gilimanuk, terjadi kenaikan drastis pada 24 Desember lalu, baik jumlah orang dan kendaraan yang masuk Bali.
“Kondisi seperti ini tidak bisa diprediksi,” ujar Windra Soelistiwan. Secara umum, menurut Windra, arus lalu lintas orang dan kendaraan masuk Bali pada libr Natal dan Tahun baru ini menurun drastis dibandingkan tahun lalu.
Bahkan, penurunan mencapai kurang lebih 55 persen dibandingkan tahun lalu. “Secara umum menurun,” imbuhnya.