29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 11:33 AM WIB

Cuma Tahan Sepekan, Jalan Poros Sekumpul Jebol Lagi Digerus Air Bah

SINGARAJA – Jalan Poros Sekumpul kembali jebol digerus air bah. Perbaikan darurat yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat pada Jumat (19/3) pekan lalu, tak mampu bertahan.

Tanggul darurat langsung hanyut setelah air dari saluran drainase meluap. Jebolnya jalan itu, membuat aktivitas masyarakat kembali terhambat.

Kendaraan roda empat kembali tak bisa melintasi ruas jalan tersebut. Mereka harus berputar melalui ruas jalan di Banjar Dinas Pendem, Desa Bebetin yang juga kondisinya rusak parah dan sempit.

Alternatif lain, warga harus memutar lewat KM 18 Jalan Raya Singaraja-Denpasar. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng Putu Ariadi Pribadi mengakui bahwa jalan yang diperbaiki secara darurat pekan lalu itu, kembali jebol.

Ariadi menyebut air dari saluran drainase tiba-tiba meluap dan langsung mengarah ke jalan. Sehingga tanggul darurat langsung jebol.

“Padahal kami sudah pasang terpal sebagai antisipasi. Tapi airnya datang dari drainase di atasnya. Makanya pas air meluber, langsung jebol,” kata Ariadi.

Ia mengaku BPBD Buleleng sudah berencana melakukan gotong royong lanjutan. Untuk memperbaiki ruas jalan tersebut secara darurat.

Hanya saja BPBD Buleleng masih menanti kajian teknis dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) terkait struktur perbaikan darurat.

“Drainasenya juga bermasalah. Mungkin harus dikeruk dulu. Kalau nggak begitu, nanti ya akan jebol lagi. Karena air dari atas itu deras sekali,” jelasnya.

Sementara itu Kepala Dinas PUTR Buleleng I Putu Adiptha Ekaputra mengatakan, kemungkinan jalan darurat jebol karena terjadi kerusakan struktur.

Air menggerus struktur tanah yang dijadikan pondasi tumpukan tanggul. Sehingga saat terjadi limpahan air, tanggul pun jebol.

Rencananya dalam waktu dekat ini, pihaknya akan kembali melakukan gotong royong. “Nanti ada rekayasa teknis. Akan kami sesuaikan dengan kondisi lapangan. Masih ada alternative teknik lain.

Untuk perbaikan permanen, kami mohon masyarakat bersabar. Saati ini masih dalam proses pengumuman tender,” tegas Adiptha. 

SINGARAJA – Jalan Poros Sekumpul kembali jebol digerus air bah. Perbaikan darurat yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat pada Jumat (19/3) pekan lalu, tak mampu bertahan.

Tanggul darurat langsung hanyut setelah air dari saluran drainase meluap. Jebolnya jalan itu, membuat aktivitas masyarakat kembali terhambat.

Kendaraan roda empat kembali tak bisa melintasi ruas jalan tersebut. Mereka harus berputar melalui ruas jalan di Banjar Dinas Pendem, Desa Bebetin yang juga kondisinya rusak parah dan sempit.

Alternatif lain, warga harus memutar lewat KM 18 Jalan Raya Singaraja-Denpasar. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng Putu Ariadi Pribadi mengakui bahwa jalan yang diperbaiki secara darurat pekan lalu itu, kembali jebol.

Ariadi menyebut air dari saluran drainase tiba-tiba meluap dan langsung mengarah ke jalan. Sehingga tanggul darurat langsung jebol.

“Padahal kami sudah pasang terpal sebagai antisipasi. Tapi airnya datang dari drainase di atasnya. Makanya pas air meluber, langsung jebol,” kata Ariadi.

Ia mengaku BPBD Buleleng sudah berencana melakukan gotong royong lanjutan. Untuk memperbaiki ruas jalan tersebut secara darurat.

Hanya saja BPBD Buleleng masih menanti kajian teknis dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) terkait struktur perbaikan darurat.

“Drainasenya juga bermasalah. Mungkin harus dikeruk dulu. Kalau nggak begitu, nanti ya akan jebol lagi. Karena air dari atas itu deras sekali,” jelasnya.

Sementara itu Kepala Dinas PUTR Buleleng I Putu Adiptha Ekaputra mengatakan, kemungkinan jalan darurat jebol karena terjadi kerusakan struktur.

Air menggerus struktur tanah yang dijadikan pondasi tumpukan tanggul. Sehingga saat terjadi limpahan air, tanggul pun jebol.

Rencananya dalam waktu dekat ini, pihaknya akan kembali melakukan gotong royong. “Nanti ada rekayasa teknis. Akan kami sesuaikan dengan kondisi lapangan. Masih ada alternative teknik lain.

Untuk perbaikan permanen, kami mohon masyarakat bersabar. Saati ini masih dalam proses pengumuman tender,” tegas Adiptha. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/