29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 9:56 AM WIB

Abrasi Pantai Pebuahan Kian Parah, Warga Kompak Bikin Senderan

NEGARA – Abrasi pantai yang semakin parah menyebabkan puluhan rumah di Pantai Pebuahan rusak parah. 

Bahkan, dalam satu bulan terakhir daratan yang terkikis abrasi semakin luas. Karena itu, warga berharap pembuatan senderan pantai segera dibuat agar tidak semakin banyak rumah rusak dan warga mengungsi.

Menurut informasi, awal tahun 2020 ombak besar sudah menghancurkan belasan rumah warga, tempat usaha dan mushala. 

Jika di jumlah dengan sebelumnya, sudah ada puluhan warga yang kehilangan tempat tinggal. “Kalau tidak segera diperbaiki akan semakin parah lagi,” ujar salah seorang warga.

Hal tersebut juga diakui Hariyanto, salah satu warga yang memiliki tempat usaha kuliner. Saat ombak besar datang dua pekan lalu, sebagian tempat usahanya rusak. 

Bahkan, salah satu ruangan untuk pelanggannya sudah berjarak sekitar 1 meter dari bibir pantai. Padahal sebelumnya, jarak dengan bibir pantai luas. 

“Sebelumnya ada pohon kelapa juga,” ungkapnya. Warga pesisir pantai Pebuahan berharap pemerintah segera merealisasikan pembuatan senderan pantai agar daratan tidak semakin terkikis dan puluhan rumah tidak terancam abrasi.

Kepala pelaksana BPBD Jembrana I Ketut Eko Susilo Artha Permana mengimbau pada warga Pebuahan yang terdampak abrasi

untuk mengutamakan keselamatan jiwa, karena akhir -akhir cuaca masih berpotensi terjadi angin dan gelombang tinggi terutama pada malam hari. 

“Daripada berisiko tinggal di rumah yang rawan lebih baik pindah ke tempat sementara yang lebih aman,” ungkapnya.

NEGARA – Abrasi pantai yang semakin parah menyebabkan puluhan rumah di Pantai Pebuahan rusak parah. 

Bahkan, dalam satu bulan terakhir daratan yang terkikis abrasi semakin luas. Karena itu, warga berharap pembuatan senderan pantai segera dibuat agar tidak semakin banyak rumah rusak dan warga mengungsi.

Menurut informasi, awal tahun 2020 ombak besar sudah menghancurkan belasan rumah warga, tempat usaha dan mushala. 

Jika di jumlah dengan sebelumnya, sudah ada puluhan warga yang kehilangan tempat tinggal. “Kalau tidak segera diperbaiki akan semakin parah lagi,” ujar salah seorang warga.

Hal tersebut juga diakui Hariyanto, salah satu warga yang memiliki tempat usaha kuliner. Saat ombak besar datang dua pekan lalu, sebagian tempat usahanya rusak. 

Bahkan, salah satu ruangan untuk pelanggannya sudah berjarak sekitar 1 meter dari bibir pantai. Padahal sebelumnya, jarak dengan bibir pantai luas. 

“Sebelumnya ada pohon kelapa juga,” ungkapnya. Warga pesisir pantai Pebuahan berharap pemerintah segera merealisasikan pembuatan senderan pantai agar daratan tidak semakin terkikis dan puluhan rumah tidak terancam abrasi.

Kepala pelaksana BPBD Jembrana I Ketut Eko Susilo Artha Permana mengimbau pada warga Pebuahan yang terdampak abrasi

untuk mengutamakan keselamatan jiwa, karena akhir -akhir cuaca masih berpotensi terjadi angin dan gelombang tinggi terutama pada malam hari. 

“Daripada berisiko tinggal di rumah yang rawan lebih baik pindah ke tempat sementara yang lebih aman,” ungkapnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/