BANYUASRI – Seorang warga asal Kelurahan Kaliuntu, Kadek Rudy Arsana alias Ngereng, 49, dibacok oleh penjaga WC umum di Terminal Banyuasri.
Penjaga WC umum yang diketahui bernama Koman Sudiarta alias Dantok, 28, asal Desa Pedawa itu, kini telah diamankan di Mapolres Buleleng.
Aksi pembacokan itu terjadi sekitar pukul 14.00, Selasa (27/2) siang. Peristiwa berawal saat korban Ngereng masuk ke WC umum di pojok timur laut terminal.
Begitu keluar dari WC umum, pelaku berusaha menegur korban yang baru keluar dari dalam WC namun tidak membayar.
Korban disebut sempat tersinggung dan menyerahkan uang Rp 5.000 kepada pelaku. Selang beberapa lama, korban mendatangi pelaku dan menantang pelaku sehingga terjadi aksi saling pukul.
Lantaran terdesak, pelaku mengambil sebatang pipa besi di dekat WC dan sempat memukul korban pada bagian kepala dan punggung.
Dampaknya korban mengalami luka robek pada pelipis kiri dan luka robek akibat tergores potongan besi pada punggung sebelah kiri.
Tahu korbannya terpojok, pelaku kemudian memilih lari dan mengamankan di Pos LLAJ Terminal Banyuasri.
Saat pelaku ada di Pos LLAJ, korban sempat mendatangi pelaku dengan membawa pisau, namun berhasil didamaikan oleh petugas LLAJ.
Petugas kepolisian yang sedang berpatroli di terminal, langsung membawa pelaku ke Mapolres Buleleng untuk menjalani pemeriksaan.
Sementara korban diarahkan ke RSU Kertha Usada Singaraja. Korban terpaksa menerima beberapa jahitan pada punggung bagian kiri.
Meski demikian, korban masih dinyatakan sehat. Bahkan bisa berjalan sendiri, meski sempat mendapat perawatan medis pada bagian punggung.
KBO Reskrim Polres Buleleng, Iptu Dewa Putu Sudiasa yang ditemui di Mapolres Buleleng sore kemarin, membenarkan adanya kejadian tersebut.
Hanya saja Sudiasa enggan memberikan keterangan rinci terkait insiden perkelahian yang terjadi di Terminal Banyuasri itu.
Sudiasa memastikan pelaku sudah ditangani Satuan Reskrim Polres Buleleng, sementara korban sudah mendapatkan perawatan medis dan hanya mengalami luka pada bagian kepala dan punggung.
“Detailnya sekali belum bisa kami jelaskan, karena masih dalam tahap mengumpulkan keterangan. Baik itu keterangan dari korban,
pelaku, maupun dari saksi-saksi di sekitar tempat kejadian. Kemungkinan ini disebabkan salah paham antara pelaku dan korban saja,” kata Sudiasa.
Hingga petang kemarin, pelaku masih menjalani pemeriksaan di Unit I/Satuan Reskrim Polres Buleleng. Polisi belum dapat memastikan pasal apa yang dikenakan pada pelaku, karena masih dalam tahap pemeriksaan.