33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 13:18 PM WIB

Eks Pelajar SMK Tewas Usai Keguguran, Teman Dekat Korban Diamankan

SINGARAJA – Kematian Ni Kadek Suciari, 20, warga Desa Musi, Gerokgak di rumah kos di Banjar Dinas Banding, Desa Kubutambahan, kemarin pagi menggegerkan publik Buleleng.

Korban yang baru lulus SMK Keperawatan ini diduga mengalami pendarahan hebat hingga mengembuskan nafas terakhir.

Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali menyebutkan, korban yang baru saja dinyatakan lulus dari sebuah SMK Negeri itu, meninggal dunia dalam kondisi hamil empat bulan.

Sebelum meninggal, korban diduga hendak menggugurkan kandungannya dengan cara mengonsumsi obat peluruh kandungan.

Tak diduga korban mengalami pendarahan hebat hingga tewas. Kini kepolisian dari Polsek Kubutambahan masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.

Disebut-sebut polisi telah mengamankan seorang saksi berinisial Komang P yang diduga kuat menjalin hubungan asmara dengan korban.

Kini Komang P tengah menjalani pemeriksaan intensif di Mapolsek Kubutambahan. Selain mengamankan seorang saksi dan sejumlah barang bukti, polisi juga tengah melakukan pendalaman terhadap ponsel milik korban.

Hal itu dilakukan untuk mengetahui latar belakang korban. Sekaligus mencari tahu riwayat percakapan yang kemungkinan berkaitan dengan penyebab kematian korban.

Kapolsek Kubutambahan AKP Made Mustiada mengaku masih mencari tahu penyebab kematian korban. Hanya saja, dari hasil visum belum diketahui pasti penyebab kematian korban.

“Jenazah kami kirim ke RS Sanglah untuk otopsi. Kami perlu mencari tahu secara pasti penyebab kematian korban.

Memang ada bercak darah, tapi itu tidak mengarah pada kekerasan,” kata Kapolsek Kubutambahan AKP Made Mustiada. 

SINGARAJA – Kematian Ni Kadek Suciari, 20, warga Desa Musi, Gerokgak di rumah kos di Banjar Dinas Banding, Desa Kubutambahan, kemarin pagi menggegerkan publik Buleleng.

Korban yang baru lulus SMK Keperawatan ini diduga mengalami pendarahan hebat hingga mengembuskan nafas terakhir.

Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali menyebutkan, korban yang baru saja dinyatakan lulus dari sebuah SMK Negeri itu, meninggal dunia dalam kondisi hamil empat bulan.

Sebelum meninggal, korban diduga hendak menggugurkan kandungannya dengan cara mengonsumsi obat peluruh kandungan.

Tak diduga korban mengalami pendarahan hebat hingga tewas. Kini kepolisian dari Polsek Kubutambahan masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.

Disebut-sebut polisi telah mengamankan seorang saksi berinisial Komang P yang diduga kuat menjalin hubungan asmara dengan korban.

Kini Komang P tengah menjalani pemeriksaan intensif di Mapolsek Kubutambahan. Selain mengamankan seorang saksi dan sejumlah barang bukti, polisi juga tengah melakukan pendalaman terhadap ponsel milik korban.

Hal itu dilakukan untuk mengetahui latar belakang korban. Sekaligus mencari tahu riwayat percakapan yang kemungkinan berkaitan dengan penyebab kematian korban.

Kapolsek Kubutambahan AKP Made Mustiada mengaku masih mencari tahu penyebab kematian korban. Hanya saja, dari hasil visum belum diketahui pasti penyebab kematian korban.

“Jenazah kami kirim ke RS Sanglah untuk otopsi. Kami perlu mencari tahu secara pasti penyebab kematian korban.

Memang ada bercak darah, tapi itu tidak mengarah pada kekerasan,” kata Kapolsek Kubutambahan AKP Made Mustiada. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/