33.2 C
Jakarta
21 September 2024, 17:48 PM WIB

Renang di Air Terjun Usai Gotong Royong, Warga Klandis Tewas Tenggelam

SINGARAJA – Seorang warga Banjar Dinas Kelandis, Desa Pakisan, Kecamatan Kubutambahan, dilaporkan tewas tenggelam, Minggu (8/12) kemarin.

Korban yang diketahui bernama Gede Sumerta, 17, tewas saat berenang di Air Terjun Mabun, Desa Pakisan.

Insiden itu terjadi sekitar pukul 10.00 pagi kemarin. Peristiwa berawal korban bersama beberapa rekan-rekannya tengah melakukan gotong royong.

Usai gotong royong, mereka kemudian mandi di air terjun setempat. Awalnya korban sempat mandi bersama kedua temannya. Namun, mereka mandi terlalu dekat dengan air terjun.

Saat itu tiba-tiba korban tenggelam ke dasar air terjun. Diduga korban tak bisa berenang, sehingga terseret pusaran air terjun.

Saat korban tenggelam, salah seorang rekannya, Jro Mangku Sumadia sempt berusaha menyelamatkan korban. Namun, karena pusaran air terlalu kencang, korban gagal diselamatkan.

Peristiwa itu kemudian dilaporkan ke Pos SAR Buleleng. Tim dari Pos SAR Buleleng baru sampai di lokasi pada pukul 15.00 siang, mengingat lokasi kejadian berjarak cukup jauh dari markas SAR.

Setelah mengumpulkan informasi, tim SAR mengerahkan dua orang penyelam untuk melakukan pencarian. Korban dinyatakan berhasil dievakuasi ke permukaan pada pukul 15.55 sore.

“Dasar air terjun cukup keruh. Kami harus menggunakan senter saat pencarian. Akhirnya kami temukan pada kedalaman 12 meter.

Kondisi korban sat ditemukan sudah meninggal dunia,” jelas Kepala Pos SAR Buleleng, Dewa Putu Hendri Gunawan.

Sementara itu Kapolsek Kubutambahan AKP Made Mustiada mengatakan, dari hasil penyelidikan dan keterangan keluarga, korban diduga tak bisa berenang. Sehingga korban tenggelam saat mandi di dekat air terjun.

“Informasi dari tim SAR, korban terjebak dalam arus air terjun. Korban juga informasinya tidak bisa berenang.

Jenazah korban sudah langsung kami evakuasi ke rumah duka dan langsung dikuburkan oleh keluarganya,” kata AKP Mustiada.

SINGARAJA – Seorang warga Banjar Dinas Kelandis, Desa Pakisan, Kecamatan Kubutambahan, dilaporkan tewas tenggelam, Minggu (8/12) kemarin.

Korban yang diketahui bernama Gede Sumerta, 17, tewas saat berenang di Air Terjun Mabun, Desa Pakisan.

Insiden itu terjadi sekitar pukul 10.00 pagi kemarin. Peristiwa berawal korban bersama beberapa rekan-rekannya tengah melakukan gotong royong.

Usai gotong royong, mereka kemudian mandi di air terjun setempat. Awalnya korban sempat mandi bersama kedua temannya. Namun, mereka mandi terlalu dekat dengan air terjun.

Saat itu tiba-tiba korban tenggelam ke dasar air terjun. Diduga korban tak bisa berenang, sehingga terseret pusaran air terjun.

Saat korban tenggelam, salah seorang rekannya, Jro Mangku Sumadia sempt berusaha menyelamatkan korban. Namun, karena pusaran air terlalu kencang, korban gagal diselamatkan.

Peristiwa itu kemudian dilaporkan ke Pos SAR Buleleng. Tim dari Pos SAR Buleleng baru sampai di lokasi pada pukul 15.00 siang, mengingat lokasi kejadian berjarak cukup jauh dari markas SAR.

Setelah mengumpulkan informasi, tim SAR mengerahkan dua orang penyelam untuk melakukan pencarian. Korban dinyatakan berhasil dievakuasi ke permukaan pada pukul 15.55 sore.

“Dasar air terjun cukup keruh. Kami harus menggunakan senter saat pencarian. Akhirnya kami temukan pada kedalaman 12 meter.

Kondisi korban sat ditemukan sudah meninggal dunia,” jelas Kepala Pos SAR Buleleng, Dewa Putu Hendri Gunawan.

Sementara itu Kapolsek Kubutambahan AKP Made Mustiada mengatakan, dari hasil penyelidikan dan keterangan keluarga, korban diduga tak bisa berenang. Sehingga korban tenggelam saat mandi di dekat air terjun.

“Informasi dari tim SAR, korban terjebak dalam arus air terjun. Korban juga informasinya tidak bisa berenang.

Jenazah korban sudah langsung kami evakuasi ke rumah duka dan langsung dikuburkan oleh keluarganya,” kata AKP Mustiada.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/