29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 11:36 AM WIB

Ini Pesan Orangtua Eks Pelajar SMK yang Tewas saat Hamil; Jaga Diri Na

SINGARAJA – Kasus memilukan terjadi di sebuah rumah kos di Banjar Dinas Kuta Banding, Desa Kubutambahan.

Seorang wanita yang diketahui bernama Kadek Suciari, 20, warga Desa Musi, Gerokgak, diduga mengalami pendarahan hebat hingga menghembuskan nafas terakhir.

Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali menyebutkan, korban yang baru saja dinyatakan lulus dari sebuah SMK Negeri itu, meninggal dunia dalam kondisi hamil empat bulan.

Sebelum meninggal, korban diduga hendak menggugurkan kandungannya dengan cara mengonsumsi obat peluruh kandungan.

Tak diduga korban mengalami pendarahan hebat hingga tewas. Korban ditemukan sekitar pukul 09.00 pagi kemarin.

Insiden ini membuat orangtua korban Nyoman Suriati dan Wayan Suarya shock berat. Menurut orangtua korban, anaknya sudah sebulan terakhir pulang kampung ke Desa Musi.

Namun pada Sabtu (26/5) lalu, korban pamit kembali ke rumah kos karena ada acara makan-makan dan perpisahan dengan beberapa temannya.

Orang tuanya belum mengetahui secara pasti pemicu korban meninggal. Selama ini korban tak pernah mengeluh punya masalah. Orang tuanya pun sering menasehati agar korban agar menjaga diri.

“Saya sering nasehati, kalau punya pacar kemudian sampai hamil, mendingan nikah saja. Jangan ambil jalan aneh-aneh. Tapi dia selalu bilang baik-baik saja,” ujar Nyoman Suriati, ibu korban. 

SINGARAJA – Kasus memilukan terjadi di sebuah rumah kos di Banjar Dinas Kuta Banding, Desa Kubutambahan.

Seorang wanita yang diketahui bernama Kadek Suciari, 20, warga Desa Musi, Gerokgak, diduga mengalami pendarahan hebat hingga menghembuskan nafas terakhir.

Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali menyebutkan, korban yang baru saja dinyatakan lulus dari sebuah SMK Negeri itu, meninggal dunia dalam kondisi hamil empat bulan.

Sebelum meninggal, korban diduga hendak menggugurkan kandungannya dengan cara mengonsumsi obat peluruh kandungan.

Tak diduga korban mengalami pendarahan hebat hingga tewas. Korban ditemukan sekitar pukul 09.00 pagi kemarin.

Insiden ini membuat orangtua korban Nyoman Suriati dan Wayan Suarya shock berat. Menurut orangtua korban, anaknya sudah sebulan terakhir pulang kampung ke Desa Musi.

Namun pada Sabtu (26/5) lalu, korban pamit kembali ke rumah kos karena ada acara makan-makan dan perpisahan dengan beberapa temannya.

Orang tuanya belum mengetahui secara pasti pemicu korban meninggal. Selama ini korban tak pernah mengeluh punya masalah. Orang tuanya pun sering menasehati agar korban agar menjaga diri.

“Saya sering nasehati, kalau punya pacar kemudian sampai hamil, mendingan nikah saja. Jangan ambil jalan aneh-aneh. Tapi dia selalu bilang baik-baik saja,” ujar Nyoman Suriati, ibu korban. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/