BULELENG, Radar Bali– Pandemi Covid-19 yang tak kunjung berakhir menjadi tantangan tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Meski demikian, usaha meningkatkan perekonomian serta melestarikan kekayaan kebudayaan bangsa tetap harus dilakukan. Optimisme ini tampak di Desa Ringdikit, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleleng, Bali. Desa di sekitar jaringan PLN SUTT 150 kV Celukan Bawang-Kapal ini sedang gencar mengembangkan usaha masyarakat di bidang tenun tradisional Bali.
Sebagai wujud kepedulian PLN terhadap masyarakat serta dengan semangat “community empowering”, PLN kembali menggulirkan program PLN Peduli. Kegiatan TJSL yang dipedomani ISO 26000 ini kembali menyentuh pengembangan usaha mikro dan kecil. Diharapkan dengan kiprah PLN Peduli di Indonesia dapat berkontribusi pada tujuan pembangunan berkelanjutan yang lebih dikenal dengan Sustainable Development Goals.
Kali ini, usaha tenun Kelompok Kubu Tenun Tebusalah Desa Ringdikit mendapat perhatian istimewa. Perangkat alat produksi tenun beserta benang sutra yang merupakan komponen dalam pembuatan kain tenun diberikan PLN secara cuma-cuma melalui unit PLN UIP JBTB dan disalurkan langsung oleh PLT Supervisor Perizinan dan Pertanahan UPP JBTB 4, Azis Luqman Hakim bulan ini dan diterima langsung oleh Ketua Kelompok Tenun Tebusalah Ringdikit, Arya Nyeneng.
Arya mengucapkan terima kasih kepada PLN dan menyatakan bantuan tersebut sangat dibutuhkan, khususnya di masa pandemi. Berkat bantuan itu kelompoknya bisa berkreasi menunjang perekonomian harian rumah tangga masing-masing. “Kami sangat bersyukur karena PLN sangat peduli kepada masyarakat. Semoga bantuan ini akan dapat kami pergunakan dengan maksimal”, ungkapnya.
Ditemui dalam kesempatan berbeda, Manager PLN UPP JBTB 4, Nico Saroinsong mengemukakan optimisme bahwa program PLN Peduli mampu meningkatkan kemandirian berbagai usaha masyarakat, khususnya di masa pandemi ini. “Ini wujud nyata dukungan PLN untuk menggerakkan usaha kecil dan mikro guna meningkatkan perekonomian masyarakat serta keseriusan PLN dalam usaha menyukseskan tujuan pembangunan berkelanjutan di Indonesia”, tegas Nico.