27.1 C
Jakarta
22 November 2024, 1:09 AM WIB

Kejar Target Rekrutmen Calon ASN, Bupati Minta Refocusing Dipercepat

SINGARAJA – Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana meminta Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) mempercepat proses refocusing anggaran.

Sehingga rekrutmen Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) dapat segera dilakukan. Tahun ini Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) memberikan alokasi formasi cukup besar bagi Kabupaten Buleleng.

Yakni sebanyak 2.783 formasi. Terdiri dari 231 formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan 2.552 formasi untuk Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).

Sebenarnya pemerintah telah memasang anggaran rekrutmen CASN pada pos anggaran di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Buleleng.

Namun, anggaran yang terpasang hanya sebanyak Rp 300 juta. Banyaknya formasi yang tersedia, memaksa pemerintah menyiapkan anggaran lebih besar.

Dari hitung-hitungan TAPD, diperkirakan butuh biaya sebesar Rp 1,1 miliar untuk proses rekrutmen. Biaya terbesar adalah biaya sewa komputer untuk proses seleksi.

“Saya sudah instruksikan TAPD agar segera melakukan refocusing anggaran. Dalam situasi pandemi ini, ada daerah-daerah yang menolak.

Saya minta untuk di Kabupaten Buleleng, rekrutmen calon ASN tetap jalan. Sekalipun harus melakukan refocusing anggaran,” katanya.

Menurut Bupati Agus proses rekrutmen Calon ASN akan menjadi salah satu motor pemulihan ekonomi pada masa pandemi. Sebab ratusan orang akan dipekerjakan sebagai ASN.

Guru-guru yang selama ini berstatus kontrak dan honorer, juga dapat mengikuti rekrutmen ini. Sehingga mereka mendapatkan penghasilan yang lebih besar.

“Bagi saya ini hal yang penting saat pandemi ini. Lebih baik program lain ditunda dulu, rekrutmen ini yang didahulukan,” tegas Bupati Agus.

Sementara itu, Kepala BKPSDM Buleleng I Gede Wisnawa menyebutkan refocusing ini diperlukan mengingat karena dalam situasi pandemi ini, anggaran sangat terbatas.

Rencananya proses rekrutmen Calon ASN akan dimulai pada Juni 2021. “Kalau tidak disiapkan dari awal, tidak bisa direalisasikan formasi Calon ASN ini.

Pimpinan sudah memberikan instruksi, maka proses administrasinya juga sudah kami susun dan segera kami selesaikan,” kata Wisnawa. 

SINGARAJA – Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana meminta Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) mempercepat proses refocusing anggaran.

Sehingga rekrutmen Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) dapat segera dilakukan. Tahun ini Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) memberikan alokasi formasi cukup besar bagi Kabupaten Buleleng.

Yakni sebanyak 2.783 formasi. Terdiri dari 231 formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan 2.552 formasi untuk Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).

Sebenarnya pemerintah telah memasang anggaran rekrutmen CASN pada pos anggaran di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Buleleng.

Namun, anggaran yang terpasang hanya sebanyak Rp 300 juta. Banyaknya formasi yang tersedia, memaksa pemerintah menyiapkan anggaran lebih besar.

Dari hitung-hitungan TAPD, diperkirakan butuh biaya sebesar Rp 1,1 miliar untuk proses rekrutmen. Biaya terbesar adalah biaya sewa komputer untuk proses seleksi.

“Saya sudah instruksikan TAPD agar segera melakukan refocusing anggaran. Dalam situasi pandemi ini, ada daerah-daerah yang menolak.

Saya minta untuk di Kabupaten Buleleng, rekrutmen calon ASN tetap jalan. Sekalipun harus melakukan refocusing anggaran,” katanya.

Menurut Bupati Agus proses rekrutmen Calon ASN akan menjadi salah satu motor pemulihan ekonomi pada masa pandemi. Sebab ratusan orang akan dipekerjakan sebagai ASN.

Guru-guru yang selama ini berstatus kontrak dan honorer, juga dapat mengikuti rekrutmen ini. Sehingga mereka mendapatkan penghasilan yang lebih besar.

“Bagi saya ini hal yang penting saat pandemi ini. Lebih baik program lain ditunda dulu, rekrutmen ini yang didahulukan,” tegas Bupati Agus.

Sementara itu, Kepala BKPSDM Buleleng I Gede Wisnawa menyebutkan refocusing ini diperlukan mengingat karena dalam situasi pandemi ini, anggaran sangat terbatas.

Rencananya proses rekrutmen Calon ASN akan dimulai pada Juni 2021. “Kalau tidak disiapkan dari awal, tidak bisa direalisasikan formasi Calon ASN ini.

Pimpinan sudah memberikan instruksi, maka proses administrasinya juga sudah kami susun dan segera kami selesaikan,” kata Wisnawa. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/