MANGUPURA – Underpass simpang Ngurah Rai yang menjadi proyek penting infrastruktur untuk mendukung pertemuan penting IMF-World Bank di Nusa Dua pada pertengahan Oktober dinyatakan rampung.
Proyek ini diharapkan bisa mengurai kemacetan yang selama ini kerap terjadi. Menurut Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) VIII I Nyoman Yasmara, dari hasil kajian studi awal, underpass ini mampu mengurai kemacetan hingga 50 persen.
Underpass simpang Ngurah Rai sendiri memiliki panjang 712 meter dan area tertutup dengan panjang 132 meter.
“Trafic terpadat di Simpang Ngurah Rai selama ini terjadi pada arus Denpasar menuju Nusa Dua dan sebaliknya. Jadi nanti bisa tereduksi kemacetannya dan lancar,” kata Yasmara.